Kota Banjarmasin
BPBD Banjarmasin: Tak Ada Kerusakan Pasca Gempa
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Banjarmasin memastikan tidak ada laporan kerusakan bangunan maupun fasilitas umum pasca gempa yang terjadi di Kota Banjarmasin, Kamis (23/5/2024) kemarin.
Tidak ada laporan kerusakan maupun korban pasca gempa itu dikonfirmasi oleh Korlap 1 BPBD Banjarmasin, Akhdiyat Yosida.
“Terpantau dari kemarin sampai saat ini tidak ada laporan adanya kerusakan pasca gempa,” katanya kepada Kanalkalimantan, Sabtu (23/3/2024) siang.
Setelah menerima laporan gempa, kata Yosi, personel BPBD Banjarmasin langsung melakukan peninjauan ke beberapa lokasi yang merasakan getaran gempa, salah satu satunya Duta Mall Banjarmasin.
Baca juga: Syekh dari Gaza Bagikan Metode Menghafal Al Qur’an Cepat di Banjarbaru
Sebab, sebelumnya para pengunjung pusat perbelanjaan modern terbesar di Kota Banjarmasin itu sempat panik dan berdesakan untuk keluar dari bangunan saat meraskan getaran gempa.
Tak hanya di Duta Mall Banjarmasin, masyarakat yang sedang melaksanakan aktivitas di dalam rumah dan fasilitas umum seperti rumah sakit juga berhamburan keluar bangunan ketika meraskan getaran beberapa detik.
“Hasil monitoring keliling, nihil adanya kerusakan,” jelas Korlap BPBD Banjarmasin.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya melaporkan kejadian gempa tidak berpotensi tsunami Jumat (23/3/2024) sore.
Baca juga: Safari Ramadan Bupati Banjar, Pembakal Sumber Harapan: Jalan Kami Tak Lagi Berlumpur
Gempa dengan magnitude 6,5 itu dilaporkan terjadi yang di Tuban, Jawa Timur pada pukul 15.52 WIB. Sementara pusat gempa berada di laut 114 kilometer arah Timur Laut Tuban, Jawa Timur dengan kedalaman 12 kilometer.
Adapun di Kalsel dampak gempa bumi yang dirasakan di antaranya terjadi di wilayah Banjarbaru seperti Cempaka, Landasan Ulin, kemudian di Banjarmasin, hingga Martapura.
Selain getaran terasa seakan truk berlalu, getaran berskala skala intensitas II-III MMI ini dirasakan nyata saat berada di dalam rumah seperti berayun.
Getaran yang sama juga dirasakan di daerah Mojokerto, Sampit, Balikpapan, Tanah Grogot, Malang, Lumajang, Madiun, Nganjuk, Pasuruan, Jepara, Rembang, Demak, Kudus, dan Semarang.
Sedangkan getaran paling besar dirasakan masyarakat di Pulau Bawean yakni dengan skala intensitas V-VI MMI. Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, barang-barang atau pajangan terpelanting, hingga terjadi kerusakan ringan.
Menyusul daerah Blora, Madura, Gresik, Surabaya, Kabupaten Banjar guncangan memiliki skala intensitas III-IV MMI atau apabila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Kemudian di daerah Yogyakarta, Kulon Progo, Kebumen, Temanggung, Blitar dan Solo guncangan dirasakan dengan skala intensitas II MMI atau dapat dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Dijelaskannya dari hasil analisis BMKG dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Jawa.(Kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter : rizki
Editor : bie
-
PUPR PROV KALSEL3 hari yang lalu
Pemprov Kalsel Bersihkan Saluran Irigasi Riam Kanan, Ini Jadwalnya
-
Lifestyle2 hari yang lalu
Uang Kaget Lagi x Bedah Rumah Berikan Bantuan ke Buruh Tambak Ikan Bandeng
-
Kalimantan Barat2 hari yang lalu
Modus Petinggi Bank Kalbar Korupsi Lahan Kantor Rp30 Miliar
-
Kota Palangkaraya3 hari yang lalu
Rumah Dinas Telkom Palangkaraya Terbakar
-
Bappedalitbang Banjar3 hari yang lalu
Bappedalitbang Gelar Dapat Finalisasi Renja Perubahan 2024
-
Kalimantan Selatan2 hari yang lalu
Tradisi Baayun Maulud Museum Lambung Mangkurat, Meneladani Nabi Sejak Dini