HEADLINE
Bersaksi di Sidang Korupsi Abdul Latif, Begini Pengakuan Mantan Wabup HST Chairansyah
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Mantan Wakil Bupati (Wabup) Hulu Sungai Tengah (HST) HA Chairansyah dihadirkan dalam sidang kasus gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terdakwa Abdul Latif.
Memakai peci hitam dan berkaca mata, Chairansyah duduk di hadapan majelis hakim memberikan kesaksian di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Banjarmasin, Rabu (21/6/2023) siang.
Mantan Wabup HST yang sempat menggantikan terdakwa sebagai Bupati HST ini dimintai keterangan terkait pengetahuannya tentang adanya fee yang diterima Abdul Latif dari para kontraktor di HST.
Dalam persidangan, Chairiansyah mengatakan tidak pernah mendengar atau tidak pernah diberi tahu jika ada fee yang dikumpulkan oleh perusahaan penerima proyek di HST.
Baca juga: Mengintip Sukses Pokmas Ngudi Raya Kembangkan Program RT Mandiri
“Saya tidak tahu terdakwa menerima fee, tidak ada informasi ke saya,” kata Chairansyah di hadapan Ketua Majelis Hakim Jamser Simanjuntak.
Namun, saksi mengatakan pernah diberikan bantuan oleh terdakwa Abdul Latif saat dirinya menikahkan anak berupa 3 ekor sapi dengan nilai Rp 47 juta.
Kemudian ketika mengawinkan anak laki-lakinya, Chairansyah juga diberi bantuan sebesar Rp 58 juta oleh terdakwa.
Lalu saksi juga menyebutkan pernah diberangkatkan umrah oleh terdakwa dengan nilai sebesar Rp 50 juta.
Baca juga: Pemkab Banjar Gelar FGD Program P3DN
Nilai bantuan berupa sapi, umrah, dan uang tunai itu dikonfirmasi kembali oleh JPU di persidangan dan dibenarkan oleh saksi mantan Wabup HST HA Chairansyah.
Chairansyah menganggap pemberian dari Bupati HST kala itu hanya sebagai bantuan biasa hubungan Bupati dan Wabub tanpa mengetahui darimana terdakwa mendapatkannya.
Setelah itu, saksi juga ditanya terkait hubungannya dengan Fauzan Rifani (pengumpul fee proyek). Chairansyah mengatakan, mengenal Fauzan hanya sebatas sebagai Ketua Kamar Dagang (Kadin) HST kala itu.
Memang diakuinya, sekali ia pernah menghubungi Fauzan untuk meminta bantuan dana sebesar Rp 15 juta untuk kegiatan halalbihalal setelah lebaran tahun 2017.
“Untuk kegiatan halalbihalal, saya bilang minta bukan minjam,” kata saksi di persidangan.
Baca juga: Asa Mewujudkan Kesehatan Usia Tua di Posyandu Lansia Senyum Ceria Alalak Selatan
Pada saat proses penyidikan kasus Abdul Latif beberapa waktu lalu, saksi mengatakan telah mengembalikan uang pemberian terdakwa dan Fauzan Rifani tersebut kepada Penyidik KPK. Sebab disinyalir uang yang diberikan terdakwa kepada saksi tersebut diduga berasal dari gratifikasi.
Dalam persidangan juga diperlihatkan tanda bukti penyitaan pengembalian barang bukti uang tunai sebesar Rp 170 juta dari saksi Chairansyah pada tanggal 23 Oktober 2019 dengan Nomor STPBB/2399/DIK.01.05/23/10/2009.
“Karena diminta KPK saya kembalikan, saya ikhlas mengembalikannya,” ucap saksi.
Diakhir persidangan saksi juga menyampaikan doa kepada terdakwa Abdul Latif yang saat ini masih menjalani sisa masa hukuman dengan perkara berbeda di Lapas Sukamiskin Bandung.
“Mudah-mudahan kita diberikan sehat, dan menajalni kehidupan ini dengan baik di masa-masa yang akan datang,” ujarnya.
Sebelumnya, terdakwa Abdul Latif didakwa JPU telah melakukan tindak pidana gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) sebesar Rp 41 miliar saat menjabat Bupati HST 2016-2017.
Baca juga: Zakly Asswan Emban Tugas sebagai Penjabat Bupati HSU
Dirinya didakwa Pasal berlapis, pertama Pasal 12B Jo Pasal 18 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tipikor.
Kemudian Pasal 3 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Jo Pasal 65 Ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Pidana. (Kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter: rizki
Editor: bie
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Waspada! Puncak Hujan di Kalsel Diprediksi Desember-Januari
-
Dinas PUPRP Kab Banjar2 hari yang lalu
Kadis PUPRP Banjar Ikuti Ekspose Akhir Rencana Detail Tata Ruang
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Tujuh PKBM di Banjarbaru Atasi Persoalan Anak Tidak Sekolah
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Pajak dan Retribusi Daerah Banjarbaru Sentuh Angka Rp188,8 Miliar
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Diseminasi Audit Kasus Stunting 2 Kabupaten Banjar Sasar Enam Kecamatan
-
HEADLINE2 hari yang lalu
ATCS Tugu Adipura Banjarbaru Operasional, Dua U-Turn A Yani Ditutup