Connect with us

Kabupaten Tanah Bumbu

Bendungan Kusan Digadang Mampu Meningkatan Produksi Padi di Tanbu

Diterbitkan

pada

Sektor pertanian di Kabupaten Tanah Bumbu akan meningkat apabila Bendungan Kusan terealisasi. Foto: ftr

KANALKALIMANTAN.COM, BATULICIN – Proyek Bendungan Kusan digadang mampu menghidupkan sektor pertanian di Kabupaten Tanah Bumbu.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Tanah Bumbu, H Hairuddin mengatakan, pembangunan Bendungan Kusan masih dalam tahap proses pengerjaan, nantinya bendungan itu dipastikan akan berdampak pada peningkatan produksi pertanian.

Diidam-idamkan, Bendungan Kusan ini nantinya mampu mengairi lahan pertanian dan mengatur masa tanam 2-3 kali dalam setahun, sehingga hasil produksi bisa melampaui target.

Saat ini, Kabupaten Tanah Bumbu memiliki lahan pertanian seluas 16.514 hektare, yang terbagi areal pertanian aktif dengan luas 10.362 hektare dan areal pertanian potensial seluas 6.151 hektare.

 

 

Baca juga: Mendorong Produk Kerajinan Para Pelaku Usaha Kreatif Banua

Renacana pembangunan Bendungan Kusan merupakan gagasan strategis untuk menyelesaikan masalah-masalah bidang pertanian.

Hal ini tentu membawa berita gembira bagi para petani, dimana strategi ini dicanangkan dapat membantu dalam peningkatan produksi hasil pertanian.

“Apabila Bendungan Kusan terealisasi, tentu dapat dimanfaatkan untuk pengairan lahan pertanian,” terang Hairuddin.

Disamping itu, Bendungan Kusan,sangat mungkin bisa mengatur masa tanam lebih dari sekali dalam setahun.

“Kalau sistem pengairan bagus, tentu masa tanam dapat diatur, dua hingga tiga kali dan produksi hasil pertanian akan jauh meningkat,” katanya.

Baca juga: Fenomena Air Merah yang Dipercaya Bikin Kucing Enggan BAB, Begini Penjelasan Dokter Hewan

Wacana Bendungan Kusan ini, turut disampaikan Bupati Tanah Bumbu kepada masyarakat, tak hanya itu Bupati Zairullah meminta dukungan dan doa, agar program ini bisa cepat terealisasi.

“Usulan Bendungan Kusan, masih terus kita kawal di Kementrian PUPR dan Balai Wilayah Sungai III Kalimantan melalui Satker Bendungan. Semua persyaratan teknis mulai dari FS, DED, Amdal larap sudah kita selesaikan dan kita serahkan ke pusat,”ungkap Tritendy Rahmatullah, Fungsional Tenaga Ahli Sumber Daya Air. (Kanalkalimantan.com/ftr)

Reporter : ftr
Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->