Connect with us

HEADLINE

Belum Setahun Rumah Syamsiah Dua Kali Disapu Puting Beliung

Diterbitkan

pada

Rumah milik Syamsiah, warga Desa Malintang Baru, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, diterpa angin puting beliung dua kali dalam setahun terakhir. Foto : nh

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Belum genap satu tahun rumah Syamsiah sudah dua kali disapu angin puting beliung. Rumah warga itu berada di Jalan Awang Raya RT 003 Desa Malintang Baru, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar.

Jum’at (24/11/2023) siang, Kanalkalimantan.com singgah ke kediaman Syamsiah untuk menggali informasi lebih dalam. Syamsiah menceritakan kejadian angin puting beliung yang menerpa rumahnya sebanyak dua kali. Dan dua kejadian sapuan angin kencang itu belum setahun terakhir.

“Kemarin sore setelah shalat ashar aku keluar kamar terdengar suara petir sangat nyaring dan setelah itu langsung ada angin kencang bersamaan hujan. Anakku dari ruang belakang berlari sambil mengajak aku dan isterinya beserta tiga anaknya lari keluar rumah,” ujar Syamsiah, membuka cerita.

Baca juga: Warga Dapat Bantuan Sembako dari Kapolda Kalsel, Mahasiswa STIE Banjarmasin Terima Beasiswa

Saat angin berputar sangat kencang membuat dinding dan atap terbang, Hamzah -anak Syamsiah- langsung mengajak ibu dan istri beserta tiga anaknya berlari keluar menuju langgar Miftahul Khair. “Di tengah hujan menggunakan satu payung berisi enam orang,” ucap Hamzah.

“Takut kalau anginnya langsung mengarah bagian ruang depan jadi kami langsung mengamankan diri,” ucap Hamzah.

Angin itu berputar disertai hujan dan suara gemuruh diperkirakan sekitar lima menit, angin kencang itu menyapu bagian belakang rumah mereka.
“Angin puting beliung itu membuat atap beserta kasau rumah kami terbang hingga kedepan halaman rumah, dan dinding rumah kami pun roboh, beruntung kuda-kuda rumah masih bisa menahan sehingga bagian atas tidak roboh ke bawah,” lanjut Hamzah.

Baca juga: Kekeringan Masih Melanda, BPBD Banjar Pasok Air Bersih ke Mandiangin

“Rasa marma aku (rasa trauma) ada angin kaya itu, baluman setahun dua kali rumah kami jadi kaya ini,” ucap Syamsiah.

Peristiwa pertama kali rumah yang ditinggali bersama anak menantu dan cucu terkena puting beliung membuat setengah dari atap rumahnya saat itu terbang. “Saat itu aku kadada (tidak ada) di rumah cuma anakku Hamzah, bini wan anaknya aja,” ucap Syamsiah.

Nah, nali kedua rumahnya diterpa angin puting beliung, kejadian pada Kamis (23/11/2023) kemarin, lebih parah daripada kejadian serupa sebelumnya.

Baca juga: Deklarasi Damai Pemilu 2024 di Kecamatan Beruntung Baru

Antisipasi ke depan, Hamzah berencana akan membongkar rumah bagian belakang agar tidak terlalu besar. “Karena kondisi rumah kami memang tidak ada pohon yang mungkin menghambat lajunya angin kencang itu. Karena memang luasnya hamparan persawahan di belakang rumah kami,” beber Hamzah.

Sekitar pukul 09.30 Wita, Bagian Sosial dari Kecamatan Gambut memberikan bantuan berupa sembako. Kemudian sekitar pukul 14.00 Wita, giliran BPBD Banjar memberikan bantuan paket sembako.

“Kami sekeluarga ucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang telah memberikan bantuannya kepada kami,” ucap Hamzah.

“Angin puting beliung memang langganan di wilayah sini, karena memang banyak persawahan luas, dan ditambah lagi bangunan tua sehingga mudah sekali rumah roboh. Untuk antisipasi terutama bagi Syamsiah, yang sudah dua kali kena puting beliung sebaiknya nanti kedepannya agar menanam pohon di sekitar rumahnya,” kata Slamet Normantoro, Babinsa Desa Malintang Baru.

Baca juga: OTT di Kaltim, KPK Amankan 11 Orang dan Sejumlah Uang

Sementara itu, pihak BPBD Kabupaten Banjar memberikan bantuan logistik kepada Syamsiah.

“Bagi yang mendapat musibah agar selalu sabar, semoga nanti mendapat ganti yang lebih dari Allah SWT, Saya berharap bantuan dari Pemkab Banjar melalui BPBD dapat bermanfaat bagi terkena musibah dan tolong selalu waspada terhadap musibah angin puting beliung pada saat musim hujan ini,” kata Warsita, Kalak BPBD Kabupaten Banjar.(Kanalkalimantan.com/nh)

Reporter : nh
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->