Connect with us

Politik

Belum Niat di Jalur Independen, Sofwat-Halim Mendaftar di PAN, Berharap Kendarai “Motor Reformasi”!

Diterbitkan

pada

Sofwat-Halim menyerahkan berkas pendaftaran ke DPD PAN Banjarbaru. Foto : Rico

BANJARBARU, Munculnya pasangan Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Banjarbaru, Sofwat Hadi-Abdul Halim menghadirkan warna baru di panggung Pilkada Banjarbaru 2020. Meskipun saat ini keduanya belum terlalu eksis dalam perbincangan politik, namun pasangan ini selalu  memberikan kejutan di masa penjaringan Partai Politik (Parpol).

Seperti halnya yang terjadi pada Kamis (28/11) sore ini. Mantan Senator (Sofwat) dan Dokter penyakit dalam (Halim) ini, mencatatkan diri mereka sebagai pasangan pertama yang mengambil “Karcis” pendaftaran di Partai Amanat Nasional (PAN).

Sofwat-Halim secara langsung mengantarkan berkas formulir pendaftaran ke Kantor DPD PAN Banjarbaru. Berkas formulir keduanya diterima langsung oleh Ketua Definitif DPD PAN Banjarbaru Emi Lasari.

Sofwat mengungkapkan, bahwa PAN adalah partai ke 5 yang didaftarnya setelah Gerindra, PKS, Nasdem, dan PKB. Mantan Senator 3 periode (2004, 2009, 2014) ini, mengatakan dirinya memiliki alasan khusus mengapa dirinya mengharapkan dukungan dari partai berlambang matahari tersebut.

“Sudah jelas, PAN salah satu motor dari reformasi. Jadi, PAN ini betul-betul sesuai dengan maksud tujuan reformasi. Salah tujuannya, yakni menghilangkan KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme) dan sampai saat ini PAN selalu konsisten berjuang sesuai dengan tuntutan reformasi. Saya perhatikan itu,” jujurnya.

Tidak hanya itu, Sofwat juga mengakui dirinya memiliki kedekatan dengan para petinggi PAN, baik ditingkat wilayah maupun tingkat pusat. Bahkan, pensiunan perwira menengah Polri ini juga berencana akan menemui para petinggi PAN setelah mendaftar hari ini.

“Setelah ini saya ingin bertemu dengan ketua DPW PAN Kalsel, bapak Muhidin. Kemudian silaturahmi dengan bapak Zukifli dan Amien Rais, yang mana  kami memang selama ini sering ketemu dalam beberapa acara,” lanjutnya.

Disisi lain, terkait absennya pasangan ini di pendaftaran partai Golkar dan PPP, rupanya sudah melalui pertimbangan yang cukup matang. Bagi Sofwat-Halim, peluang di kedua partai tersebut sangatlah kecil. Apalagi, mengingat dua pasangan lawannya (Nadjmi-Jaya dan Aditya-Iwansyah), masing-masing bernaung dibawah kedua partai tersebut.

Dengan kondisi tersebut maka dipastikan Sofwat-Halim akan kehilangan 5 kursi dari Golkar dan 4 kursi dari PPP. Namun, peluang bagi pasangan ini untuk maju lewat jalur Parpol masihlah terbuka lebar. Apalagi, Partai Gerindra sang pemegang 6 kursi di parlemen juga sampai saat ini belum membulatkan keputusan tekait pasangan mana yang akan didukung saat Pilkada Banjarbaru tahun 2020.

Hal ini pula yang membuat Sofwat masih optimis maju melalui jalur parpol. Saking percaya dirinya di jalur Parpol, Sofwat mengaku belum ada niatan untuk mengumpulkan KTP. Lebih tepatnya, tidak mempersiapkan syarat di  jalur perseorangan (Independen).

“Saya masih optimis, dicalonkan dari Parpol. Semua parpol belum satupun ada yang menyatakan dukungan. Jangankan menyatakan, cenderung ke salah satu pasangan aja belum. Jadi, saya belum ada niat ngumpulkan KTP (Jalur Independen),” tegasnya.

Setelah mendaftar di PAN, rencananya Sofwat-Halim juga akan mendaftakan diri di partai Demokrat pada Desember nanti. Baik PAN maupun Demokrat tentu bukanlah menjadi kendaraan politik utama bagi pasangan manapun. Pasalnya, PAN hanya mendapat jatah 2 kursi dan Demokrat hanya 1 kursi di DPRD Banjarbaru. Sehingga kedua partai ini, bisa dikatakan hanya pelengkap Partai Koalisi.

Sementera itu, Ketua DPD Definitif PAN Banjarbaru Emi Lasari, mengatakan dari awal dibuka hingga menjelang akhir ditutupnya pendaftaran (20-30 November), telah ada 4 pasangan yang mengambil berkas formulir pendaftaran.

Ke empatnya pasangan tersebut yakni, Nadjmi Adhani-Darmawan Jaya Setiawan, Aditya Mufti Ariffin-AR Iwansyah, Sofwat-Halim, dan Edy Saifuddin-Astina Zuraida.

Emi juga menjelaskan sesuai prosedur penjaringan, nantinya berkas pendaftaran Sofwat-Halim akan dilakukan verifikasi serta di cek kelengkapan administrasinya. Lalu, dilaporkan ke DPW PAN Kalsel untuk dilakukan pleno. Selanjutnya, diserahkan ke DPP PAN untuk dilanjutkan tahapannya dan barulah diputuskan.

“DPP PAN mempunyai pertimbangan kemana akan memutuskan dukungannya. Saat ini DPP sedang melakukan survey terhadap seluruh pasangan. Kami (DPD PAN Banjarbaru) juga akan memberikan laporan hasil komunikasi dengan para kandidat, berkaitan komitmen dan keselarasan visi misi program kerja partai. Yang memahami kami. Laporan ini jadi pertimbangan DPP untuk memutuskan kemana arah dukungan nantinya,” tegas anggota DPRD Banjarbaru 2019-2024 tersebut. (Rico)

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->