Connect with us

Kabupaten Barito Selatan

Begini Kronologis Tragedi Maut yang Tewaskan Pebengkel di Buntok

Diterbitkan

pada

Kapolres Barsel AKBP Yusfandi Usman (tengah) saat memberi keterangan pers peristiwa penganiayaan berat, Kamis (6/1/2022). Foto: digdo

KANALKALIMANTAN.COM, BUNTOK – Tragedi berdarah berujung tewasnya Rahman (25), seorang pemilik bengkel di Kota Buntok pada Rabu (5/1/2021), akhirnya diungkap pihak kepolisian.

Lantaran tersangka pelaku pembunuhan masih di bawah umur alias masih anak maka proses hukumnya mengikuti sistem peradilan anak.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Barito Selatan AKBP Yusfandi Usman, didampingi Waka Polres dan Kasat Reskrim kepada wartawan, Kamis (6/1/2022) siang, di Mapolres Barito Selatan (Barsel).

Pelaku pembunuhan dengan cara menusuk ini diduga dilakukan RO, anak laki-laki berusia 17 tahun. Pelaku menusuk korban Rahman (25), yang ternyata mantan bosnya di bengkel dipicu karena sakit hati dengan janji-janji yang tak kunjung dipenuhi korban.

 

Baca juga : Fokus Cetak Kartu Identitas Anak, Ini Penjelasan Plt Disdukcapil 

Rahman tewas dengan 11 mata luka tusuk dan sayatan di depan bengkelnya sendiri, Jalan AMD 1, Kelurahan Buntok Kota, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barsel.

Keterangan pihak kepolisian dari hasil interograsi sementara, pelaku RO diduga marah karena korban tidak membayar uang damai dalam peristiwa penusukan di Stadion Batuah, beberapa waktu lalu.

Pelaku RO, kata Kapolres Barsel, bakal dijerat pasal berlapis yakni, pasal 340 KUHP subsider pasal 338 dan pasal 351 ayat 3 dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.

“Pelaku sudah berencana melakukan penganiayaan berat tersebut, karena dari rumah pelaku membawa pisau sehingga terjadilah pembunuhan tersebut,” ungkap Kapolres Barsel.

Tragedi Maut Berdarah Depan Bengkel di Buntok, RN Tewas dengan 11 Mata Luka.

 

Baca juga : Mengolah Sampah Organik Ala Komunitas Eco Enzym Nusantara

Peristiwa tewasnya Rahman (25) terjadi pada Rabu (5/1/2021) pagi.

RO membawa senjata tajam habisi Rahman (25) di depan bengkel tempatnya biasa korban sehari-hari di Jalan AMD 1, Kelurahan Buntok Kota, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Kanalkalimantan.com, kejadian maut berdarah itu bermula saat istri korban menerima telepon dari pelaku RO, warga Desa Mangaris, Kecamatan Dusun Selatan yang menagih uang sebesar Rp6 juta. Diduga tagihan yang sebesar itu sebagai uang damai atas kasus perkelahian sebelumnya.

Saat ditagih RO, dijawab oleh istri korban, pihaknya sedang tidak punya uang. Diduga tak termaa atas jawaban tersebut, pelaku RO kemudian mendatangi Rahman yang sedang bekerja memperbaiki sepeda motor di bengkelnya.

Tanpa banyak bicara, pelaku RO kemudian menyerang Rahman dengan senjata tajam secara membabi buta dan mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).

 

Baca juga : Siswa SMAN 1 Amuntai ke Palnam, Kadispersip: Perpustakaan Tetap Berjalan Normal

Setelah melakukan penyerangan dengan sajam, pelaku kemudian melarikan diri dari bengkel milik Rahman.

Diceritakan oleh salah satu saksi mata, J (49) tetangga korban di Jalan AMD 1, peristiwa maut berdarah itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB, sesaat setelah dirinya mengantar anaknya ke sekolah.

Pada saat kejadian itu, ia sedang berada di dalam rumah, kemudian dikejutkan dengan suara tangisan minta tolong dari istri korban. Ketika ia keluar, situasi korban sudah tergeletak bersimbah darah di depan bengkelnya dengan posisi tertelungkup ditimpa sebuah sepeda motor.

“Pas mendengar istrinya menangis aku keluar, sudah banyak orang yang melihat di situ. Kondisi korban telungkup di pinggir jalan tertimpa sepeda motor. Kalau untuk kejadiannya seperti apa aku tidak tahu,” cerita tetangga korban.

Jasad Rahman kemudian dievakuasi menuju RSUD Jaraga Sasameh (RSJS) Buntok, berdasarkan hasil visum korban meninggal dunia dikarenakan banyak mengeluarkan darah akibat luka tusuk dan sayatan sebanyak 11 luka. Di bagian tangan kiri 3 luka, di bawah ketiak kiri 1 luka, dada kiri 2 luka, perut sebelah kiri 2 luka yang menyebabkan ususnya terburai dan di punggung sebelah kiri sebanyak 3 luka.(kanalkalimantan.com/digdo)

Reporter : digdo
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->