Connect with us

Kota Banjarmasin

Beberapa Hari Puasa, Harga Pangan Masih Naik di Banjarmasin

Diterbitkan

pada

Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah melakukan pemantauan harga saat Ramadhan. Foto : ammar

BANJARMASIN, Ramadan 1439 H ini Pemko Banjarmasin terus memantau bahan pokok makanan serta sandang pangang. Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah mengatakan, harga di pasar terkait bahan pokok makanan serta sandang pangan mengalami kenaikan lumayan.

Dari kegiatan pemantauan bersama jajaran Disperindagkop dan Pasar Kota Banjarmasin, Hermansyah mengawalinya dengan memantau aktifitas perdagangan ikan. Dan dari hasil kegiatan tersebut diketahui, harga beberapa kebutuhan pokok seperti telur, daging ayam dan daging sapi, sedikit mengalami sedikit kenaikan.

Bila biasanya harga satu ekor ayam potong besar seharga Rp 30 ribu, maka saat itu harga yang terpantau sekira Rp 35-40 ribu. Naiknya harga kebutuhan tersebut bukan dikarenakan ulah para tengkulak, namun disinyalir kenaikan tersebut dikarenakan pasokan dari distributor yang berasal dari luar Kota Bajarmasin memang mengalami keterlambatan.

Usai memantau harga daging ayam, telur, dan daging sapi, Hermansyah melanjutkan kegiatannya menuju blok penjual sayuran dan rempah. Selesai memantau aktifitas pedagang sayuran dan rempah. Dari pemantauan terhadap harga bawang merah dan putih yang masih relatif stabil, meski pun ada sedikit kenaikan.

Menurutnya kegiatan pemantauan dibeberapa pasar di kota seribu sungai ini, memang sengaja dilakukannya bersama jajaran Disperindag dan Pasar, untuk memastikan harga kebutuhan pokok menjelang bulan Ramadan relatif stabil.

“Kegiatan ini kita laksanakan untuk memantau harga pokok di bulan Ramadan. Kami melaksanakanya bersama Disperindag dan pasar,” ucapnya.

Dari hasil pemantauan tersebut, terang mantan anggota DPRD Kalsel ini lagi, memang terlihat ada sedikit kenaikan beberapa harga kebutuhan pokok yang disebabkan terlambatnya kiriman dari daerah lain. Namun begitu, katanya, Pemko Banjarmasin  tetap akan melakukan evaluasi terhadap kenaikan harga tersebut.

Untuk diketahui, pemantauan harga kebutuhan pokok tersebut, beberapa hari lalu juga telah dilakukan dinas terkait disejumlah pasar di Kota Banjarmasin.


Kepala Dinas Peragangan Prov Kalsel Birhasani mengatakan rata-rata stok dan harga bisa disebut stabil. Namun, terkait harga komoditas bawang merah yang merangkak agak naik. “Harga normal Rp25 ribu per kilo. Kalau pun naik cuma Rp27 ribu biasanya. Nah, tadi sampai naik Rp 38 ribu per kilogram,” bebernya. Jika diukur secara persentase, harga melonjak mencapai 15 persen.

Melonjaknya harga bawang merah terjadi karena penyusutan stok bawang. Bawang merah yang beredar rata-rata didatangkan dari Nusa Tenggara Barat. “Untuk mengantisipasi kekurangan stok, kami juga coba menghubungi pihak distributor yang ada di Jawa Timur,” jelasnya.

Untuk komoditas lain, Birhasani mengaku aman-aman saja. Meski demikian, temuan di lapangan menemukan fakta berbeda. Ambil kasus, harga ayam potong yang mengalami kenaikan hingga dua ribu. Birhasani menyebutnya kondisi tersebut tak bisa dinyatakan sebagai kenaikan harga. “Kalau daging ayam itu rentan memang naiknya. Tapi, cuma satu sampai dua ribu,” tandasnya.

Kepala Divre Bulog Kalsel, Dedi Supriadi mengaku stok beras di Banua aman-aman saja. “Stok beras masih aman. 7 ribu ton,” ungkapnya.

Ketersediaan beras di bulan Ramadan nanti diperkirakan mencapai 10 ribu ton. “Iya, kami sambil menjalankan pengadaan dulu. Dipastikan stok beras aman hingga lima bulan ke depan,” kata dia. (ammar)

Reporter : Ammar
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->