Connect with us

Kota Banjarmasin

Baru Pulang Ibadah Haji, Rumah HM Asrani Nyaris Ludes Dilalap Api

Diterbitkan

pada

Haji Muhammad Asrani yang baru datang dari ibadah hai kemarin ikut tertimpa musibah kebakaran. Foto: fikri

BANJARMASIN, Musibah kebakaran pemukiman yang melanda Kelurahan Alalak Selatan RT 4 dan RT 5 menyisakan duka tersendiri bagi H Muhammad Asrani. Bagaimana tidak, dirinya yang baru saja pulang menunaikan ibadah haji, mendapat cobaan musibah kebakaran yang nyaris menghanguskan seluruh rumahnya.

Ditemui Kanalkalimantan.com pada Selasa (10/9) pagi, Asrani yang merupakan jamaah haji kloter 14 BDJ ini mengakui, musibah kebakaran yang menghanguskan rumahnya ini berlangsung dengan cepat. Sehingga, hanya sedikit barang yang bisa ia selamatkan. “Saya tiba di Indonesia sekitar jam 9-10 kemarin. Baru datang dari Embarkasi Haji Banjarmasin sekitar jam 10 malam. Kejadian sendiri hanya semalam setelah tiba di Banjarmasin,” ucap Aserani.

Asrani sendiri, juga tercatat sebagai bendahara Mesjid Syuhada, yang letaknya persis di seberang rumahnya. “Tidak semuanya habis terbakar. (Kalau) pakaian cuma yang tersisa saja di badan,” tambah Asrani.

Rumah Asrani sendiri, kerusakan akibat kebakaran terdapat di bagian dapur dan plafon rumahnya. Menariknya, gambar Guru Sekumpul yang terpampang di rumahnya, tak sedikit pun tersentuh dengan api.

Meski mendapatkan musibah usai pulang menunaikan ibadah haji, Asrani mengaku tegar dan sabar dalam menghadapinya.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarmasin HM Hilmi menuturkan, kebakaran di Alalak Selatan RT 4 dan RT 5 kali ini merupakan musibah kebakaran pemukiman yang terbesar. “Untuk tiga tahun belakangan, yang terparah daerah sini (Alalak Selatan). Paling parah dulu di tahun 2006, waktu itu di Alalak Tengah dan Alalak Selatan serta Alalak Utara. Data kelurahan (saat itu) ada 500 (rumah) yang terdampak,” kata HM Hilmi. (Baca: 65 Rumah dan 75 KK Terdampak Pada Kebakaran di Alalak Selatan RT 4 dan RT 5)

Hilmi tidak menampik, daerah Alalak Selatan merupakan salah satu daerah rawan kebakaran. “Kebanyakan terbuat dari kayu, memang rawan. Untungnya saat kejadian, air tersedia dan cukup dalam, tapi kondisi angin cukup kencang,” tambah Hilmi.

Hilmi menegaskan, BPBD Kota Banjarmasin telah berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan, untuk segera mendirikan dapur umum dan menerjunkan tim medis ke lokasi kebakaran. “Kalau ada (korban kebakaran) yang luka-luka,” tutup Hilmi.

Berdasar informasi di lapangan, api diduga berasal dari rumah kosong yang berada di kawasan RT 04 Alalak Selatan. Api pun mudah melahap dan menjalar ke pemukiman padat penduduk di RT 05 Alalak Selatan.

Lebih satu jam proses pemadaman dilakukan warga bersama relawan berjibaku menaklukkan si jago merah. Langit pun tampak memerah dan hawa panas terasa. Beberapa warga Alalak Tengah dan Selatan pun berlarian menuju ke lokasi kebakaran jelang azan Subuh itu.

Saat kejadian, Sungai Alalak serta jaringan sungai tengah dangkal, sehingga petugas pemadam kebakaran cukup sulit mencari sumber air untuk memadamkan api. Warga Alalak Selatan pun bergotong royong menyelematkan barang berharga. Ada yang mengungsi ke rumah tetangga dan sanak keluarga. Sebagian lagi memilih bertahan di halaman Masjid As Syuhada.

Penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan aparat Polsek Banjarmasin Utara. (fikri)

Reporter : Fikri
Editor : Cel

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->