Connect with us

Kota Banjarbaru

Asuransi Pangan Tak Kunjung Cair, Wakil Rakyat Desak DKP3 Banjarbaru Jelaskan ke Petani

Diterbitkan

pada

Anggota Komisi III DPRD Kota Banjarbaru, Nurkhalis Anshari. Foto: Ibnu

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarbaru didesak segera memberikan hak jawab keterbukaan informasi dan melakukan pembicaraan terkait klaim asuransi yang mengalami keterlambatan pencairan oleh PT Jasindo kepada para petani di Banjarbaru.

Selain melakukan pembicaraan bersama petani, DKP3 Banjarbaru diminta bisa memberikan kejelasan pencairan klaim tersebut kepada para petani, juga mendesak PT Jasindo agar segera melakukan pencairan asuransi kepada para petani yang mengalami gagal panen di Kota Banjarbaru.

Anggota Komisi III DPRD Kota Banjarbaru, Nurkhalis Anshari menduga tidak adanya penjelasan terbuka dari DKP3 Banjarbaru kepada para petani alasan dibalik keterlambatan pencairan asuransi tersebut.

“Semestinya, jika ada kendala seperti ini 5 bulan proses berjalan, ada penjelasan minimal dari DKP3 kepada para petani,” ujarnya melalui via telpon, Selasa (21/2/2023) siangm

 

Baca juga: Pipa Baru Diameter 630 MM Akan Maksimalkan Distribusi Air ke Wilayah Sungai Andai

Disebutkan Khalis, para petani perlu penjelasan masuk akal secara detail dan mendalam dari DKP3 Banjarbaru, terkait kendala apa saja yang mengakibatkan terjadinya keterlambatan pencairan klaim asuransi pangan. Sehingga perlu adanya hak jawab dari DKP3 Banjarbaru kepada para petani.

“Jika tidak ada penjelasan mendetail, akan menimbulkan asumsi yang beragam dari para petani maupun masyarakat,” sebutnya.

Walau belum mengetahui secara pasti, Khalis menduga, keterlambatan ini terkait adanya permasalahan administrasi pengusulan klaim asuransi kepada PT Jasindo.

Seharusnya, kata Khalis hal seperti ini sudah bisa diselesaikan sedari awal oleh dinas terkait. Namun, pada nyatanya hingga saat ini belum bisa diselesaikan, sehingga para petani mendapat kerugian yang tak kunjung diselesaikan.

“Petani sudah gagal (panen), kemudian klaim asuransi tidak bisa dicairkan, akhirnya petani dua kali dirugikan,” katanya.

Baca juga: Besok Air Leding Seret di Banjarmasin Utara, Ini Wilayah Terdampak

Sekali lagi Khalis mendesak agar adanya keterbukaan informasi dari DKP3 Banjarbaru kepada para petani. Agar proses klaim asuransi petani berjalan cepat, jika terjadi kekurangan dapat dikomunikasikan langsung kepada pihak terkait dalam hal ini PT Jasindo dan para petani.

Dibeberkannya dalam beberapa rapat kedepan pihaknya akan melakukan rapat Pansus terkait Raperda Penyelenggaraan Pertanian dan Perikanan, sehingga dalam kesempatan tersebut dirinya akan menyampaikan keluhan para petani tersebut kepada dinas terkait agar menemukan titik temu permasalah yang dihadapi kedua belah pihak.

“Dalam beberapa rapat kedepan akan kami sampaikan dan perjuangkan nasib para petani yang sudah melakukan klaim terhadap asuransi tersebut,” janjinya.

Disinggung adanya isu PT Jasindo tidak lagi memberikan asuransi terhadap petani yang gagal panen karena musibah banjir, Khalis mengatakan akan melakukan pembicaraan kepada dinas terkait guna mengetahui penyebab yang melatarbelakangi hal tersebut.

“Nanti akan kita cari tahu penyebabnya, semua harus jelas alasannya,” ungkapnya.

Baca juga: Tak Pandai Berenang, Anak Perempuan di Banjarmasin Meninggal Dunia Tenggelam di Sungai

Ditegaskan Khalis, Komisi III akan memperjuangkan hak para petani Banjarbaru guna mendapatkan klaim asuransi tersebut, selama kelengkapan administrasi bisa dipertanggungjawabkan.

“Komisi III sangat konsen mendukung asuransi pertanian, artinya kami ingin melindungi petani di Banjarbaru,” tandasnya.(Kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter : ibnu
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->