Connect with us

Otomotif

Aquaplaning, Mengintai Jiwa Anda di Jalanan

Diterbitkan

pada

Kondisi hujan dan jalanan basah meningkatkan resiko aquaplaning. Foto: Continental Develop

Aquaplaning merupakan kondisi terbentuknya lapisan air di antara ban mobil dengan permukaan jalan. Kondisi ini pada umumnya terjadi pada musim hujan karena banyaknya genangan air yang bermunculan akibat sisa-sisa air hujan. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi akibat adanya tumpahan air atau cairan lain yang berasal dari kendaraan yang lewat.

Saat mobil mengalami Aquaplaning, Anda akan kehilangan kontrol atas kendaraan akibat lemahnya traksi. Tidak hanya itu, pengereman mobil juga menjadi lebih sulit sehingga meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan.

Untuk mengurangi peluang kecelakaan saat aquaplaning terjadi, Anda perlu mengetahui hal-hal berikut ini:

1)  Tetap tenang, walau mobil melayang dan serasa seperti naik speedboat.

2) Tidak merubah arah secara kasar.

3) Turunkan kecepatan, angkat pedal gas perlahan dan jangan dengan tiba-tiba. Jangan injak rem (terutama untuk mobil non ABS).

4) Setelah mobil kembali menapak di aspal, biasanya bonet atau moncong mobil akan terlihat turun. Barulah bisa lakukan gerakan selanjutnya (normal kembali).

Ingat!  Awal Aquaplaning adalah:

– Kecepatan Tinggi kala hujan.

– Ban depan akan mengalami Aquaplaning  lebih dahulu.

Vidio mobil yang mengalami aquaplaning

Cegah aquaplaning dengan berkendaraan yang aman. Jangan pacu mobil anda dengan kecepatan tinggi saat hujan atau saat kondisi jalan basah. Periksa semua komponen dan peralatan mobil anda terutama ban. Kondisi ban yang aus meningkatkan resiko aquaplaning. (kanalkalimantan.com/Andy/net)

Editor : Arf


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->