Connect with us

Hukum

Hakim Agung Abdurrahman Meninggal Dunia, Kalsel Kehilangan Putra Terbaiknya

Diterbitkan

pada

Almarhum H Abdurrahman SH, MH. Foto: dok

BANJARMASIN, Kalsel kehilangan salah satu putera terbaiknya. H Abdurrahman SH, MH, putra kelahiran Banjarmasin pada tanggal 28 Juni 1949 yang menjabat sebagai hakim agung di Mahkamah Agung (MA), meninggal dunia pada Rabu (29/11) subuh. Almarhum sebelumnya sempat dirawat di RS Citra Land, Banjarmasin.

Kabar meninggalnya Abdurrahman yang juga dikenal sebagai ahli hukum pidana ini juga merupakan kehilangan besar bagi Universitas Lambanung Mangkurat (ULM). Sebab selama ini, beliau juga dikenal sebagai sosok yang gigih dalam memberikan pengajaran di kampus hingga akhir hayatnya.

Tak heran, jika mahasiswanya di Fakultas Hukum merasa terpukul atas kepergiannya. Semasa mengajar, beliau dikenal suka meminjamkan buku-buku bahan kuliah. Termasuk memberikan buku karya-karyanya sendiri.

Maka, orang-orang yang pernah mendapat kuliah ataupun bimbingan skripsi dari almarhum niscaya akan selalu mengenangnya.

“Bapak Abdurrahman adalah sosok ayah bagi saya ketika menempuh pendidikan S1 di Fakultas Hukum,” ungkap Fardin, salah seorang alumni FH ULM yang datang ke rumah duka.

Sementara rekannya, pakar hukum pidana ULM, Mispansyah menceritakan, pada Sabtu (25/11) lalu hakim agung MA Abdurrahman masih mengajar teori hukum pada Program Magister Kenotariatan PMKn FH ULM.

“Padahal kondisi beliau terlihat lelah saat itu. Sabtu masih mengajar, terus Senin dapat kabar masuk rumah sakit,” kenangnya.

Abdurrahman mulai dikenal prestasinya ketika ia bersama dua rekannya di MA memvonis Standard Chartered Bank dengan angka paling besar di kasus premanisme dan teror debt collector. Dengan tegas, Abrurrahman bersama Habiburrahman dan Syamsul Maarif menghukum bank asal Inggris itu sebesar Rp 1 miliar.

Sebelum dimakamkan, jenazah Abdurrahman dishalatkan di Masjid Hasanuddin Madjedi Banjarmasin. Sebelumnya, jenazah dibawa dari rumah duka ke rektorat ULM untuk diberikan penghormatan terakhir. Sejumlah tokoh Kalsel, para kolega di kampus, dan keluarga, memberikan penghargaan tulus atas jasa dan pengabdiannya. Selamat jalan hakim agung.. (ammar)


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->