Connect with us

Kota Banjarbaru

Heli Water Bombing BNPB Langsung Padamkan Sejumlah Titik Api


BPBD Banjar Siaga Darurat Karhutla


Diterbitkan

pada

Heli waterbombing melakukan pemadaman titik api di sejumlah lokasi

BANJARBARU, Kesigapan dilakukan jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel mengatasi munculnya sejumlah titik api. Heli water bombing yang kemarin datang pun, langsung dikerahkan untuk memadamkan lokasi kebakaran lahan di Banjarbaru.

Manager Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kalsel, Muhriadi dalam laporan hariannya, Rabu (24/7) mengatakan, pukul 16.30 Wita terjadi kebakaran lahan di Jl Bangun Praja Komplek Perkantoran Pemprov Kalsel, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru.

“Kebakaran memakan areal lahan seluas 0,85 hektare. Kondisi saat ini api sudah padam. Proses pemadaman dilakukan BPBD Kota Banjarbaru, BPBD Prov Kalsel, Damkar Provinsi Kalsel, Manggala Agni Daops Banjar, Pertanian dan masyarakat sekitar,” terangnya.

Selain di lokasi tersebut, pemadaman terhadap sejumlah titik api juga dilakukan di beberapa lokasi lain. Seperti di kawasan Liang Anggang, maupun di kabupaten Tala dan Tapin.

Sebelumnya Kepala Pelaksana BPBD Kalsel Wahyuddin mengatakan, dua unit heli sudah siap di Kalsel sejak Selasa (23/7). Heli tersebut dikirim oleh perusahaan Avian Nusa Dirgantara dan saat ini sudah stanby di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru. Sedangkan satunya lagi dikirim oleh PT Rajawali Pratama Internasional.

“Heli yang masing-masing berjenis MI 8 dan Kamov KA 32T akan terbang selama 3,5 dan 4 jam sekali terbang. Heli ini berfungsi memadamkan hotspot atau titik api yang tidak bisa terjangkau oleh tim satgas darat BPBD Kalsel,” kata Wahyuddin di Kantor BPBD Kalsel.

Dua heli diupayakan akan terbang tiap hari, dengan durasi 7 jam setiap hari. Hal ini sesuai instruksi Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, agar heli yang dikirim BPNB itu tak diam dan terus bergerak memadamkan api di lahan dan hutan yang terbakar. “Setiap hari kerja satgas udara dan tim heli akan melakukan briefing di BPBD Kalsel untuk mengkoordinasikan dan perencanaan bombing per hari. Sementara untuk hari libur, rapat harian dilakukan di Lanud Syamsuddin Noor,” katanya.

Di sisi lain, BPBD Kabupaten Banjar saat ini telah menetapkan status siaga darurat karhutla. Hal ini disampaikan Kepala BPBD H Irwan Kumar. Kabupaten Banjar sendiri merupakan merupakan langganan kebakaran karena lahan gambutnya. Terlebih hingga bulan Juli titik hosport sudah mulai bermunculan di beberapa lokasi.

Kepala BPBD Banjar Irwan Kumar

“Untuk titip api di Kabupaten Banjar ini sudah mulai bermunculan, seperti yang terjadi pada kemarin sore di Desa Sungai Batang dan Desa Sungai Rangas. Namun Alhamdulilah dapat dikuasai walaupun hingga sampai larut malam,” terangnya saat menggelar apel siaga bencana di halaman BPBD Banjar Rabu (24/7).

Ditambahkan Irwan Kumar, kesiagaan bersama dalam menghadapi bencana ini sangat diperlukan seperti halnya langkah-langkah antisipatif dalam rangka kegiatan penanggulangan bencana pada tahap pra bencana baik itu mitigasi maupun kesiapsiagaan.

Apel kesiapsiagaan Karhutla BPBD Banjar

Terlebih Informasi dari BMKG menyebutkan bahwa wilayah Kabupaten Banjar telah memasuki musim kemarau sejak awal juli 2019, dan puncak musim kemarau diprediksikan pada bulan Agustus sampai dengan September 2019.

Beberapa indikator telah terdeteksi di lapangan sepeti hotspot, lahan yang terbakar dan asap serta beberapa daerah mulai kesulitan air bersih. Sehingga, hal-hal tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk penetapan status siaga darurat bencana karhutla dan krisis air bersih di wilayah Kabupaten Banjar.

“Di tahun lalu ada seluar 720 hektar lahan yang terbakar di daerah Kabupaten Banjar mudah-mudahan tahun ini berkurang,”pungkasnya. (rendy)

Reporter: Rendy
Editor: Cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->