Connect with us

HEADLINE

Jumlah Pengangguran Terbuka di Kalsel Naik 8.553 Orang

Diterbitkan

pada

Jumlah pengangguaran di Kalsel mengalami peningkatan untuk Februari 2018 Foto: net

BANJARBARU, Jumlah pengangguran terbuka di Kalimantan Selatan (Kalsel) periode Februari 2018 sebanyak 8.553 orang atau mengalami kenaikan 3,86 persen dibanding pengangguran pada Februari 2017. Jumlah pengangguran meningkat dari 75.925 orang di bulan Februari 2017 jadi 84.478 orang pada Februari 2018.

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik Kalsel Diah Utami, jumlah angkatan kerja di Kalsel bulan Februari 2018 mencapai 2.190.811 orang mengalami kenaikan sebesar 1,78 persen dibandingkan bulan Februari 2017 sebanyak 2.152.412 orang. Disebutkan, jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 2.106.333 orang dan mengalami penambahan 29.846 orang atau naik sebesar 1,44 persen dibanding bulan Februari 2017.

“Jumlah penduduk bekerja dan jumlah pengangguran berpengaruh terhadap Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yang kondisinya sama tahun 2017 dan 2018 yakni 73,41 persen,” ungkapnya beberapa waktu lalu.

Menurut dia, jumlah pekerja tidak penuh bertambah sebanyak 61.889 orang dari sebelumnya 764.389 orang pada Februari 2017 menjadi 826.278 orang di bulan Februari 2018. “Jumlah setengah pengangguran naik 18.179 orang dari 174.264 orang menjadi 826.278 orang dan pekerja paruh waktu naik 43.710 orang dari 590.125 orang menjadi 633.835 orang,” ucapnya.

Dikatakan, lapangan pekerjaan utama paling banyak menyerap tenaga kerja di sektor pertanian sebagai sumber utama mata pencaharian yakni 35,19 persen dari jumlah seluruh penduduk bekerja. Meski menjadi sektor dominan, penyerapan tenaga kerja sektor pertanian mengalami penurunan dari Februari 2017 sebesar 35.83 persen menjadi 35,19 persen Februari 2018.

“Penurunan penyerapan tenaga kerja sektor pertanian kemungkinan karena naiknya tingkat pengangguran terbuka dari sebelumnya 3,53 persen menjadi 3,86 persen,” ujarnya.

Dari hasil identifikasi mengenai jenis pekerjaan diketahui sebanyak 39,20 persen yang bekerja pada sektor formal, dan pekerja sektor informal mencapai 60,80 persen. Status pekerjaan utama dari 2,11 juta orang yang bekerja pada Februari 2018 paling banyak buruh/karyawan sebesar 36,61 persen, berusaha sendiri 22,40 persen dan dibantu buruh 17,08 persen.

“Selama setahun, kenaikan terbesar terjadi pada penduduk bekerja dengan status buruh/karyawan naik 2,05 persen dan berusaha sendiri yakni 1,80 persen,” kata Diah Utami.


Laman: 1 2

iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->