Connect with us

Kalimantan Selatan

40 Anggota FKPPI se Kalsel Ikuti Diklat Tingkat Madya, Tanamkan Jiwa Patriotisme

Diterbitkan

pada

40 anggota FKPPI kabupaten/kota se Kalsel mengikuti pelatihan di Rindam Mulawarman. Foto: ibnu

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Forum Komunikasi Putra/Putri Purnawirawan TNI-Polri (FKPPI) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Pendidikan dan Latihan (diklat) kepada kader organisasi tingkat madya tahun 2022, di Rindam VI Mulawarman, Jumat (30/12/2022)

Diklat diikuti sebanyak 40 orang yang berasal dari FKPPI kabupaten/kota se Kalsel berlangsung selama 3 hari, 28-30 Desember 2022.

Ketua Pelaksana Diklat Rusdiansyah mengatakan, kegiatan ini digelar rutin setiap tahun untuk membekali seluruh anggota FKPPI dengan jiwa korsa dan daya juang seperti yang dimiliki oleh orangtua maupun pendahulunya.

“Dari 40 peserta, semuanya Alhamdulillah lulus,” katanya.

 

 

Baca juga: Pele Tutup Usia di 82 Tahun, Ini Rekam Jejak Prestasi Sang Legenda Brasil

Selain jiwa korsa, peserta diklat juga dididik untuk memiliki jiwa kedisiplinan dan kebersamaan yang tinggi, guna mempertebal rasa persatuan dan kesatuan cinta Negara Republik Indonesia.

“Setelah pelatihan ini bisa diterapkan ke kehidupan sehari-hari dan kalau bisa ditularkan ke masyarakat sekitar,” katanya.

Dibeberkannya dalam pelatihan ini diikuti 21 puteri dan 19 putera. Kemudian kader FKPPI Kalsel juga siap mengikuti pendidikan tingkat nasional.

Pendidikan ini juga bertujuan guna mencegah radikalisme di tempat dirinya tinggal.

Baca juga: Tabligh Akbar Batfest 2022, Ustadz Das’ad Latief: 2023, Perbaiki Shalat dan Akhlaq

Sementara itu, Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor mengatakan, pengembangan maupun peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sangat diperlukan dari penanaman wawasan kebangsaan, pendidikan dan pelatihan bela negara.

“Ini merupakan modal dasar agar memiliki semangat dan jiwa patriotisme,” katanya.

Dalam mengembangkan diri sebagai SDM yang berkualitas dan berdaya saing, Gubernur Kalsel juga mengingatkan setiap individu agar tidak lupa membekali diri dengan wawasan kebangsaan.

“Jangan sampai kemampuan maupun keahlian yang kita miliki, justru merugikan bagi bangsa dan negara,” imbuhnya.

Jika hal itu dapat diwujudkan, maka menurutnya, berbagai hal negatif yang mampu memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa seperti hoax, radikalisme hingga penyalahgunaan dan peredaran narkoba, tidak akan tumbuh subur.

“Jika hal tersebut pun masih ada, maka kita harus menjadi garda terdepan untuk menangkal dan melawannya,” tegasnya.

Dirinya berharap, peserta diklat mampu meningkatkan motivasi dan semangat guna menumbuhkan kemampuan diri, meningkatkan kualitas dan menjadi pribadi yang lebih baik serta cinta kepada bangsa dan negara.(Kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter : ibnu
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->