Connect with us

HEADLINE

12 Jam Pencarian, Bocah 8 Tahun Tenggelam di Sungai Martapura Ditemukan

Diterbitkan

pada

Bocah 8 tahun yang ditemukan mengapung setelah lebih dari 12 jam dicari di Sungai Martapura, Jum'at (20/10/2023) pagi Foto: Rizki

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Seorang bocah ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa di Sungai Martapura kawasan dermaga Pasar Terapung, Jalan Pierre Tandean, Kota Banjarmasin, Jumat (20/10/2023) pagi.

Bocah yang ditemukan tersebut berinisial M (8) sejak Kamis (19/10/2023) sore, tidak kunjung pulang ke rumah dan dinyatakan hilang.

Anak 8 tahun itu ditemukan pada Jumat (20/10/2023) sekitar pukul 09.45 Wita tidak jauh dari titik awal tempat terakhir M bermain, yaitu di kawasan dermaga Pasar Terapung.

“Ditemukan sekitar 30 meter dari titik pencarian, kepalanya terlihat,” ungkap Muhammad Al Amin, Rescuar Basarnas Banjarmasin yang berada di lokasi.

Baca juga: Mahfud MD Soal Dinasti Politik: Cegah Pakai Apa? Bukan Hukum, Lewat Sanksi Sosial

Menurutnya, saat ditemukan korban dalam kondisi tanpa mengenakan baju dan hanya mengenakan celana pendek.

Setelah ditemukan, korban yang sudah meninggal dunia itu dimasukan ke kantong mayat dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin menggunakan mobil ambulans.

“Sudah meninggal, karena ada tanda-tanda kematian seperti lebam mayat,” ungkapnya.

 

Kronologis Tenggelamnya M di Sungai Martapura

Baca juga: Transformasi PLN Hasilkan Inovasi Bisnis dan Peningkatan Kapasitas SDM

Maisyaroh, kakak korban mengatakan M sebelumnya turun dari rumah pada Kamis (18/10/2023) sekitar pukul 14.00 Wita untuk bermain bersama teman-temannya.

Hingga menjelang malam hari, anak lelaki itu merupakan warga Gang Musyawarah, Kelurahan Kampung Gedang, Kecamatan Banjarmasin Tengah tidak kunjung pulang ke rumah.

“Biasanya pulang aja sebelum Maghrib,” ungkapnya.

Dikatakan berdasarkan pengakuan teman-teman korban, mereka awalnya memang bermain dan mandi di sekitar dermaga Pasar Terapung Sungai Martapura.

Baca juga: 294 Buah Rumah Rusak di Kabupaten Banjar Tersapu Puting Beliung

“Kada tahu (ternyata) ia tuh mandian di Siring. Orangnya (korban) itu tidak bisa bekunyung (berenang),” ungkap Maisyaroh.

Saat kejadian, tidak ada saksi yang melihat korban tenggelam. Sebab teman-temannya sudah tidak berada dilokasi atau beranjak setelah sebelumnya main bersama korban di tempat tersebut.

Warga dan keluarga baru meyakini korban benar-benar tenggelam setelah ada yang menemukan baju korban tergeletak di kawasan dermaga Pasar Terapung.

“Ada anak-anak yang mengantar baju (korban) ke rumah,” ujar Maisyarah.

Baca juga: Nama Ganjar-Mahfud Tak Perlu Disingkat, Hasto: Nanti Membingungkan

Pencarian korban yang dilakukan sejak malam hari itupun tidak membuahkan hasil. Pencarian pun dilakukan pada Jumat (20/10/2023) pagi hari.

Dalam melakukan pencarian, Tim Basarnas berusaha mendeteksi keberadaan korban dengan menggunakan Aqua Eye, alat canggih yang biasa digunakan untuk mendeteksi orang tenggelam di sungai atau laut.

Maisyahruh, kakak korban tenggelam dan beberapa anggota keluarga lainnya bahkan juga ikut naik speed boat untuk mencari keberadaan adiknya M.

Sedang warga dan anggota keluarga termasuk orang tua korban pagi itu terus menunggu di dermaga Pasar Terapung Siring Banjarmasin untuk menunggu titik terang keberadaan M yang sampai saat itu belum ditemukan.

Baca juga: Kantor Bawaslu Kota Banjarbaru Mulai Dijaga Aparat Kepolisian

Sambil terus memandangi aliran sungai, beberapa anggota keluarga korban nampak tidak kuat menahan air mata, bahkan seorang perempuan sampai ada yang pingsan sebab anak kelas 2 SD hampir 12 jam belum juga ditemukan.

Dan teriakan dari seorang lelaki yang melihat kepala korban ditengah aliran Sungai Martapura mengakhiri pencarian tersebut.
(Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter : rizki
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->