Connect with us

Bisnis

Webinar Literasi Digital Banjarmasin Sesi 2, Pentingnya Sosialisasi Positif di Ruang Digital

Diterbitkan

pada

Webinar literasi digital sesi kedua untuk Banjarmasin Foto: kominfo

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Bak dua sisi coin, perkembangan teknologi yang kian canggih semakin banyak pula memunculkan terjadinya disinformasi atau hoax di media sosial. Kondisi ini tentunya menuntut kematangan dalam bersosial media, sehigga bisa bersosialisasi secara positif dan konstruktif.

Masyarakat harus tahu juga betapa pentingnya pemahaman literasi digital sehingga mampu menilai serta memahami setiap informasi yang di publish di media massa ataupun media online.

Topik ini menjadi pembahasan menarik pada webinar sesi 2 untuk kota Banjarmasin yang dilaksanakan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jumat (11/6/ 2021).

Mengambil tema webinar ‘Kuasai Teknologi untuk Meraih Sukses di Era Digital, Bersosialisasi di Rauang Digital’ menghadirkan sejumlah pembicara yakni Afrizal Novian Baharsyah (CEO, Jagoan Hosting Indonesia) yang menyampaikan pembahasan terkait jenis-jenis mesin pencarian dan tips memilah informasi, H Abdul Hafiz M.Od.I (Wakil Dekan III Fakultas Studi Islam, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari) dengan topik Peran Komunitas Akademik dalam pendidikan di Era Digital.

 

 

Sebagai keynote speaker pada kesempatan itu, disampaikan oleh Pj Wali Kota Banjarmasin Ahmad Fydayeen SH, M.Si dan key opinion leader oleh dr Dwi Wijaya (Dokter, Founder Agung Wedding Organizer) yang menampilkan pembahasan cara berinteraksi dan kolaborasi di ruang digital sesuai etika.

Sebagaimana diskusi dalam webinar sebelumnya, topik yang kali ini dipandu oleh moderator Rezanata Rahmanto (Master of Ceremony, Weddung Organizer dari Alza Organizer ini, cukup memantik banyak interaksi peserta.

Di awal sambutannya, Pj Wali Kota Banjarmasin Ahmad Fydayeen telah menyampaikan pentingnya pemahaman bagi generasi muda untuk memilah informasi digital secara jeli dan teliti.

“Harus diakui, perkembangan informasi saat ini memunculkan fenomana tersendiri dengan bermunculan berita-berota hoax. Dimana dampaknya bukan hanya bisa menyesatkan, tapi juga merugikan bagi masyarakat secara luas,” terangnya.

Sementara itu, Abdul Hafiz sebagai salah satu pembicara menegaskan pentingnya peran komunitas akademik dalam ikut mengedukasi masyarakat agar lebih arif di media digital. “Kecenderungan dengan samakin pesatnya arus informasi, komunitas akademik perlu memberikan kontribusi. Proses penyadaran bagaimana berinternet secara positif dan mampu meningkatkan harkat penggunanya, sangat penting sehingga tak terjerus dalam maraknya hoax,” katanya.

Ia menilai, rendahnya minat baca berpengaruh pada perilaku masyarakat di media sosial. Pola pikir yang selama ini cenderung menebak tanpa membaca informasi secara tuntas.

Gelar literasi digital dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk mencapai target masyarakat yang cakap digital. Acara ini diadakan acara secara serentak selama 7 bulan pada tahun ini yang telah dimulai sejak tanggal 20 Mei dengan dilakukannya kick off atau pembukaan Presiden RI Joko Widodo serta Menteri Komunikasi dan Informatika. (Kanalkalimantan.com/Shintia)

Reporter: shintia
Editor: cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->