Connect with us

Peristiwa

Update Kebakaran di Kotabaru, 80 Rumah Dipastikan Terbakar, Pemadaman Api Gunakan Speedboat!

Diterbitkan

pada

BPBD Kalsel untuk Kanalkalimantan.com

KOTA BARU, Bertambah lagi jumlah rumah warga yang terbakar di desa Sungai Bali, Kecamatan Bumi Natar Pulau Sebuku, Kota Baru.

“Dari laporan yang sudah kami terima, total rumah yang terbakar mencapai 80 buah,” kata Kepala BPBD Kalsel, Wahyuddin, Sabtu (23/11) malam.

Selain itu, Informasi yang diterima Kanalkalimantan.com dari petugas relawan emergency yang melakukan pemadaman api di lokasi kejadian, menyatakan sudah ada 110 rumah yang terbakar. Terkait informasi ini, pihak BPBD Kalsel sendiri belum laporan hal tersebut.

Disisi lain, Wahyuddin menerangkan bahwa pemadaman api lewat jalur air sebenarnya telah dilakukan. Mengingat lokasi kebakaran sendiri (Desa Sungai Bali) berada sangat dekat dengan perairan.

Sayangnya, pemadam yang menggunakan speedboat tersebut sempat mengalami kendala untuk menuju lokasi kebakaran.

“Pemadam yang menggunakan speedboat tidak bisa menuju Desa Sungai Bali karena terkendala surutnya air sungai. Jadi beberapa speedboat ada yang terhenti,” ujar Ujud -sapaan akrabnya.

Disisi lain, rekanan Emergency Muhammad Zaini, menuturkan bahwa speedboat masih tetap akan beroperasi. Menurutnya, untuk kapal yang besar memang sudah tidak memungkinkan lagi melanjutkan perjalanan.

“Iya, kalau kapal yang besar memang tiba bisa menuju lokasi kejadian. Tapi, kalau speedboat masih bisa jalan. Ini dari petugas pemadam swasta di Kota Baru, baru saja meluncur,” ujarnya.

Kebakaran Kabupaten Kotabaru ini terjadi Sabtu (23/11) sekitar pukul 22.00 Wita. Api meluas, membakar rumah dan terus merembet di kawasan yang padat rumah penduduk tersebut.

Ditambah lagi, bangunan rumah warga yang sebagian besar ialah bangunan kayu dan saat kejadian angin bertiup cukup kencang. Alhasil dalam waktu singkat, api pun dengan cepat merambat dari satu bangunan ke bangunan yang lain.

Kurangnya fasilitas pemadam, membuat api sangat sulit dipadamkan. BPBD Kalsel sendiri tidak dapat mengirimkan bantuan Helikopter lantaran hari sudah malam.

Disisi lain, perusahaan tambang PT Silo yang beroperasional di wilayah tersebut sampai menurunkan alat berat untuk menghancurkan beberapa rumah guna memblokir penjalaran api.

Hingga kini, belum diketahui penyebab kebakaran, namun dipastikan ratusan kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.

Reporter : Rico

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->