Pendidikan
ULM Akan Canangkan Test Bahasa Inggris untuk Mahasiswa Baru
BANJARMASIN, Tahun ini, Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menerapkan test bahasa Inggris untuk mahasiswa. Namun test bahasa tersebut tidak akan berhubungan dengan kelulusan. Pelaksanaannya pun masih akan dirapatkan apakah dirancang nanti berbarengan dengan Program Persiapan Belajar (P2B) Mahasiswa Baru ULM 2018.
“Sekali lagi, memang tidak menentukan kelulusan SBMPTN, akan tetapi hal yang diwajibkan oleh panitia lokal sebab untuk standarisasi mahasiwa ULM,” kata Ketua Panitia Lokal 75 SBMPTN 2018, Prof Alim Bachri, Rabu (4/7).
Dia menjelaskan placement test ini hasil kerjasama dengan Cambridge University. Berdasarkan hasil placement test itu, mahasiswa akan diuntungkan, sebab selain mengetahui kemampuan bahasa inggrisnya sejauh mana, juga akan memperoleh sertifikat internasional kerjasama ULM dan cambridge university.
“Kapan pelaksanananya akan diatur kemudian dan di susun pelaksanaanya ketika pengenalan mahasiswa bnaru dengan kampus ULM,” kata Alim Bachri seperti dilansir Tribun.com.
Keuntungan berikutnya, sambung Prof Alim, sertifikat tersebut bisa dijadikan modal bagi mahasiswa ketika lulus kuliah di akhir studi. “Pada akhir studi harapannya mahasiswa yang dapat sertidfikat, akan langsung diterima studi lanjut tanpa harus mengikuti seleksi bahasa inggris lagi. Sehingga alumni ULM bisa berdayasaing dan diterima bekerja di ratusan perusahaan asing di dalam dan di luar negeri,” katanya.
Rancangan test tersebut ULM masih menggarapnya. ULM melakukan test ini, karena ditetapkan sebagai pusat asestment cambridge univertity di Indopnesia. “Nanti teknisnya akan ditangani pusat bahasa. Kemampuan mahasiswa akan dimonitornya, kemudian ada pengayaan yang akan dilakukan jika peserta ada kelemahannya dan didrill sampai mempunyai standar yang minimal bisa,” katanya.
Saat ini, ULM sudah menyiapkan 30 untuk ditest sebagai mentor. “Mentor dari lokal yang mana dari Alumnus ULM bidang studi Bahasa Inggris. Sekaligus memanfaatkan mereka yang lulus di ULM. Selain itu juga ada sebagian dilatih khusus untuk menjadi tim tenaga penguji,” kata Prof Alim Bachri.
Penerapan standarisasi tersebut, kata dia sermentara ini difokuskan untuk diwajibkan bagi peserta baru atau mahasiswa baru. Namun tidak menutup kemungkinan diterapkan ke mahasiswa yang sudah semester di atas.
Untuk placement test diterangkan dia memang bayar. “Masing masing peserta Rp 150.000. Itu pun sudah murah jika dibanding dengan apa yang didapatkan mahasiswa jika test secara profesional di lembaga resmi, sebab ini resmi kerjasama,” kata Prof Bachri.(ammar)
Editor : Chell
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Nobar Piala Asia U-23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota Banjarmasin
-
Kota Banjarmasin22 jam yang lalu
Polresta Banjarmasin Tengah Selidiki Kasus Bayi Meninggal Saat Persalinan
-
kriminal banjarbaru3 hari yang lalu
Embat Perhiasan Teman Sendiri, Perempuan 26 Tahun di Banjarbaru Masuk Bui
-
LIPSUS BANJARBARU3 hari yang lalu
Pimpin Kota Banjarbaru Raih 58 Penghargaan Sepanjang 2021-2024
-
HEADLINE3 hari yang lalu
9 Rumah di Gang Kenari Banjarmasin Habis Dilahap Si Merah
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Kasus Cuci Uang Narkoba Fredy Pratama, Sang Ayah Divonis 20 Bulan Penjara