Connect with us

HEADLINE

Temuan 15 Kasus Positif Covid-19 Baru di Kalsel, 14 di Antaranya Hasil Tracing!

Diterbitkan

pada

Juru Bicara Tm Gugus Tugas P3 Covid-19 Kalsel Muhammad Muslim menyampaikan kondisi terkini Covid-19 di Kalsel Foto: gugus tugas

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Tim Gugus Tugas Pencegahan Penanganan dan Pengendalian (P3) Covid-19 Kalimantan Selatan mengungkapkan adanya kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Selatan. Ini dibuktikan dengan keluarnya hasil laboratorium PCR (polymerase chain reaction).

“Sehingga totalnya menjadi 91 kasus, di mana 75 kasus diantaranya dirawat maupun isolasi mandiri atau karantina khusus, 9 kasus yang sembuh dan 7 kasus meningga dunia,” beber Juru Bicara Tm Gugus Tugas P3 Covid-19 Kalsel Muhammad Muslim di Banjarbaru, Sabtu (18/4/2020) sore.

Muslim memaparkan, 34 kasus yang positif Covid-19 dirawat di beberapa rumah sakit. Sementara 41 kasus menjalani isolasi mandiri maupun karantina khusus. Sehingga ada penambahan sebanyak 15 kasus jika dibandingkan hari sebelumnya.
“Terdiri dari satu dari pasien dalam pengawasan (PDP) yang tekonfirmasi positif Covid-19 di RSUD Ulin Banjarmasin. Sementara, 14 kasus lainnya merupakan hasil dari tracing. Di mana 8 kasus berada di Banjarbaru, kemudian 2 kasus di Kabupaten Tabalong dan 4 kasus di Kabupaten Barito Kuala,” jelas Muslim.

Saat ini, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang menjalani perawatan di RSUD Ulin Banjarmasin sebanyak 16 kasus, di RSUD Moch. Ansari Saleh Banjarmasin sebanyak 4 kasus, di RSUD Abdul Aziz Marabahan sebanyak 2 kasus. Kemudian, di RSUD H. Boejasin Pelaihari sebanyak 2 kasus, RSD Idaman Banjarbaru sebanyak 2 kasus, RSUD Damanhuri Barabai sebanyak 3 kasus. “RSUD Hasan Basry Kandangan sebanyak 3 kasus, RSUD Badaruddin Tabalong ada 2 kasus dan isolasi mandiri serta karantina khusus sebanyak 41 kasus,” lugas Muslim.

Dengan semakin meningkatnya temuan jumlah kasus positif Covid-19, Muslim mengklaim, ini merupakan upaya yang terus gencar dilakukan, antara lain melakukan tracing terhadap kontak dan cluster tertentu. Sehingga, pada saat ini, tata laksana dalam memutus mata rantai penularan begitu cepat.

“Yaitu dengan melakukan isolasi di rumah sakit atau dikarantina baik secara mandiri atau di tempat khusus yang disediakan oleh pemerintah kabupaten dan kota. Oleh karena itu, ini merupakan upaya yang harus didukung dan harus dilakukan bersama-sama,” ucap Muslim.

Muslim menggaris bawahi bahwa kondisi seperti ini menunjukkan, bahwa masyarakat Banua harus memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk melakukan upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 di Kalsel. (Kanalkalimantan.com/fikri)

 

 

Reporter : Fikri
Editor : Cell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->