Connect with us

Kabupaten Hulu Sungai Utara

Rembuk Stunting, Pj Bupati HSU : Praktis, Jangan Terlalu Seremonial

Diterbitkan

pada

Kegiatan rembuk stunting bersama TPPS HSU di mess Negara Dipa, Jumat (14/7/2023). Foto: diskominfohsu

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan menilai pentingnya menyatukan tekad dalam upaya menjalankan strategi nasional percepatan pencegahan stunting yang dilaksanakan dengan 8 aksi konvergensi di Kabupaten HSU.

Demikian diungkapkannya dalam acara aksi ke-3 rembuk stunting bersama anggota Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) HSU yang digelar Pemerintah Kabupaten HSU di mess Negara Dipa, Jumat (14/7/2023).

“Dalam hal peningkatan upaya tersebut, kita harus punya komitmen, tidak hanya satu, dua dan tiga yang terpenting adalah tekad kita semua dapat tercapai,” kata Pj Bupati Zakly Asswan.

Pj Bupati HSU Zakly Asswan. Foto: diskominfohsu

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa dalam upaya percepatan penurunan stunting, gotong royong, koordinasi, monitoring dan evaluasi merupakan salah satu faktor keberhasilannya.

Baca juga: Catat Tanggalnya, Festival “Mesiwah Pare Gumboh” Dayak Deah di Halong

Zakly berpesan kepada TPPS HSU agar menyiapkan langkah yang cepat dan tepat untuk menekan penurunan stunting di Kabupaten HSU.

“Saya inginnya kita untuk berbuat yang praktis saja. Maksudnya praktis, enak, cepat tepat hasilnya jelas jadi jangan terlalu banyak seremonial,” ujarnya.

Seiring dengan itu, Sekretaris Daerah HSU Adi Lesmana menjelaskan bahwa aksi ke-3 rembuk stunting ini merupakan rangkaian aksi dari total 8 aksi percepatan penurunan stunting di Kabupaten HSU tahun 2023.

Baca juga: Pemkab HSU Maksimalkan Peran Pemuda dalam Pembangunan Daerah

“Aksi ke-3 rembuk stunting ini merupakan puncaknya dari aksi pertama dan kedua, yang mana aksi 1 analisis situasi, aksi 2 penyusunan rencana kegiatan, sampai pada action kita dalam mengatasi stunting di kabupaten hulu sungai utara, hingga aksi ke-4 tentang pembuatan peraturan daerah dan sebagainya,” jelasnya.

Adapun aksi 1, kata Adi yakni analisis situasi untuk Lokus (Lokasi Khusus) stunting tahun berjalan 2023 dan penetapan Lokus tahun 2024.

Dirinya menyoroti, beberapa desa di beberapa kecamatan di Kabupaten HSU yang memerlukan prioritas penanganan, mulai dari bimbingan perkawinan kepada calon pasangan pengantin dengan materi pencegahan stunting, cakupan penerima jaminan kesehatan nasional, hingga pemenuhan gizi dalam keluarga dan lain-lain.

Di akhir pertemuan rembuk stunting kali ini, dibarengi dengan penandatanganan komitmen bersama seluruh anggota TPPS HSU dengan tim CSR dari Bank Kalsel. (Kanalkalimantan.com/dew) 

Reporter : dew
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->