HEADLINE
Pusat Coret Proyek Pembangunan Kereta Api Kaltim Senilai Rp 53,3 Triliun
Oleh karena itu, lanjut dia, meski proyek rel kereta api dicoret dari daftar PSN, itu tak bakal berimbas terhadap kerja sama Pemprov Kaltim tersebut. Tri menuturkan, isu yang beredar bahwa proyek rel kereta api di Kaltim dihentikan membuat cemas orang tua mahasiswa Kaltim yang kini menempuh pendidikan di Rusia.
Mereka dibiayai beasiswa yang dikucurkan dari program beasiswa Kaltim Cemerlang dan Russian Railways. Kaltim Cemerlang membiayai biaya hidup, sementara biaya pendidikan ditanggung BUMN milik Rusia itu. Saat para mahasiswa tadi kembali ke tanah air, mereka akan bekerja di sektor perkeretaapian Kaltim. “Saking para orang tua cemas nasib anak mereka setelah lulus, banyak dari mereka yang menanyakan kepada saya,†beber Tri.
Pembangunan rel kereta api terbagi dua, yakni jalur selatan dari Penajam Paser Utara (PPU) ke Kutai Barat dan rencananya diteruskan ke Kalimantan Tengah (Kalteng). Sementara jalur utara dimulai dari Kecamatan Tabang, Kutai Kartanegara (Kukar), hingga Bengalon, Kutai Timur.
Kereta Api Kalsel
Sementara itu, rencana Kalsel memiliki kereta api sampai saat ini masih optimis bisa tercapai. Mengingat tahun ini telah memasuki rencana pembebasan lahan. Hal ini sebagaimana disampaikan Kepala Bappeda Kalsel Nurul Fajar Desira.
Dia mengatakan, tahapan Land Acquisition Resettlement Action Plan (Larap) atau Rencana Tindakan Pengadaan Tanah dan Permukiman, awal dilaksanakan untuk jalur Tabalong, Martapura, dan Banjarmasin.  “Alokasi anggaran bersumber dari pemerintah pusat. Pemerintah daerah tidak dibebankan anggaran sepeserpun. Tugas kita hanya memfasilitasi, sosialisasi dan koordinasi untuk proses pembebasan lahan,’’ ujarnya.
Proyek pembangunan dua jalur rel kereta sepanjang 730 kilometer ini ditargetkan selesai dalam kurun waktu lima tahun.
Tiga titik stasiun bakal dibangun di wilayah Kabupaten Banjar realisasi jalur kereta api Kalimantan pada tahun 2020 mendatang.
Sementara Kepala Dinas Pehubungan Kabupaten Banjar M Aidil Basit kepada Kanal Kalimantan, beberapa waktu lalu mengatakan, Kabupaten Banjar nantinya akan mempunyai tiga stasiun kereta api, yakni di stasiun Danau Salak, Stasiun Martapura dan terakhir stasiun Km 17 arah Sambang Lihum. Lintasan rel kereta api yang bakal dibangun di wilayah Kabupaten Banjar sepanjang 41 Km merupakan jalur terakhir yang menghubungkan beberapa kabupaten di Kalimantan Selatan.
Menurut Adil Basit, rencana mega proyek dari pemerintah pusat membangun jalur kereta api di Kalimantan Selatan terus dipersiapkan. Sebelumnya pihak konsultan sudah ekspose perencanaan yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat. “Beberapa waktu yang lalu instansi yang terkait Dishub Banjar dan provinsi, dan lainnya seperti Kehutanan dan Perindag juga dipanggil ke Kementerian Perhubungan untuk membicarakan rencana jalur perlintasan kereta api di wilayah Kabupaten Banjar,†beber Aidil Basit.
Untuk jalur perlintasan kereta api di Kalsel, dari keterangan Kadishub Banjar, sebelum masuk ke wilayah Kabupaten Banjar melintasi wilayah Kabupaten Tapin, HSS, HST, Balangan, HSU hingga ke Kabupaten Tabalong.
Kabar lainnya, di Km 17 wilayah Kabupaten Banjar bakal dipersiapkan depo kereta api. “Disana (Maksudnya, depo kereta api) tempat untuk menyimpan dan tempat untuk melakukan perawatan rutin kereta api,†kata Aidil Basit.
Namun tak hanya kereta api, tahun ini Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan akan membuat halte untuk Bus Rapid Transit yang dinamakan Banjarbakula di seluruh titik kabupaten dan kota di Kalsel. Kota Banjarmasi, Banjarbaru dan Martapura akan mendapatkan terlebih dahulu halte beserta unitnya agar menjadi transportasi yang membantu percepatan kota yang padat.
Kasi pemaduan moda dan pengembangan Sarwani, S. Ab mengatakan, semua kabupaten/kota akan kebagian namun Banjarmasin, Banjarbaru, dan Martapura sebagai pusat transportasi padat akan mendapatkan sekitar Halte 112 BRT yang siap digunakan. Hal ini untuk menjadi moda transportasi untuk menuju bandara Syamsudin Noor. “Hal ini lah yang diharapkan untuk menyokong bandara Syamsudin Noor yang akan menjadi bandara Internasional,” katanya. (cel/ammar/rendy/net)
Editor : Chell
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Mengulang Pertarungan di Pilgub Kalsel, Denny Indrayana Lamar Nasdem
-
HEADLINE2 hari yang lalu
H Muhidin Siap Lamar Semua Parpol, Incar Cagub Kalsel Gandeng Hasnur
-
HEADLINE18 jam yang lalu
Kucing-kucingan Anak Kecil vs Satpol PP di Lampu Lalulintas Banjarbaru
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Uji Trayek Angkutan Bus Pengumpan di Kota Banjarbaru
-
Kota Banjarmasin1 hari yang lalu
Klaim Restu PKS Turun di Pilwali Banjarmasin, Mukhyar Cari Dukungan Nasdem
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Proyek Trotoar Jalan Kemuning Langsung Drainase, Begini Respon Warga yang Pagarnya Kena Bongkar