Kesehatan
Psikolog Berharap ODHA Tetap Didampingi dan Disayangi
Kenyataannya, saat ini masih banyak masyarakat yang belum bisa menerima kehadiran orang dengan penderita HIV dan AIDS (ODHA) di tengah mereka. Hal ini memang perlu terus dilakukan penyadaran oleh berbagai pihak, agar ODHA tetap bisa hidup normal di tengah masyarakat.
Karena kenyataannya, HIV AIDS tidak menular dari air liur, nafas, bersentuhan kulit dan lain-lain. HIV AIDS menular lewat darah, luka terbuka menempel pada luka terbuka lain, hubungan Sex tanpa alat pengaman (kondom), air susu ibu penderita HIV.
Psikolog Rifqoh Ihdayati S.Psi, MAP, mengatakan, seseorang yang memeriksakan diri apakah tubuhnya HIV positif atau negatif, biasanya sudah mencurigai gejala gejala yang mengarah ke arah HIV positif. Ini  bisa atas inisiatif sendiri, bisa juga atas dorongan orang lain, bisa petugas kesehatan, bisa oleh keluarga.
Kendati demikian, pastinya tidak ada yang siap bahwa dirinya divonis tubuhnya memiliki HIV positif. Ada perasaan takut, sedih, marah bahkan shock saat menerima kenyataan tersebut.
“Biasanya mereka akan menarik diri dari pergaulan, padahal hal itu justru akan memperparah keadaannya,” jelas Rifqoh.
Justru seharusnya yang bersangkutan harus tetap bergaul seperti sedia kala. Paling tidak hal tersebut akan mengalihkan emosi negatif yang muncul akibat dirinya harus menerima kenyataan pahit. Sehingga dia punya orang yang dipercaya untuk tempat curhat. “Tapi kalau dia khawatir memperparah keadaan (karena masyarakat juga blm siap menerima) pilihlah tenaga profesional. Selanjutnya tanyakan dengan petugas kesehatan, apa yang harus dia lakukan untuk mengatasi/menghadapi diagnosa ini. Dan jangan lupa perbanyak ibadah, minta ampun dan berserah diri kepadaNya untuk kehidupan selanjutnya,†jelasnya.
Menuryt Rifqoh, masyarakat harus diberikan edukasi, bahwa penderita HIV positif tidak harus dikucilkan. Masyarakat harus diberikan pemahaman bahwa virus HIV tidak ditularkan hanya dengan berbicara dan bersentuhan tangan dengan penderita HIV AIDS.
“Setelah keluarga, tentunya masyarakat terdekat baik tempat tinggal dan lingkup kerja atau sekolah yang harus memberikan dukungan kepada mereka,” jelas psikolog yang juga kepala Instalasi Pelayanan Psikologi RSUD Ulin Banjarmasin ini. (desy)
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Nobar Piala Asia U-23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota Banjarmasin
-
Kota Banjarmasin23 jam yang lalu
Polresta Banjarmasin Tengah Selidiki Kasus Bayi Meninggal Saat Persalinan
-
kriminal banjarbaru3 hari yang lalu
Embat Perhiasan Teman Sendiri, Perempuan 26 Tahun di Banjarbaru Masuk Bui
-
LIPSUS BANJARBARU3 hari yang lalu
Pimpin Kota Banjarbaru Raih 58 Penghargaan Sepanjang 2021-2024
-
HEADLINE3 hari yang lalu
9 Rumah di Gang Kenari Banjarmasin Habis Dilahap Si Merah
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Kasus Cuci Uang Narkoba Fredy Pratama, Sang Ayah Divonis 20 Bulan Penjara