Connect with us

DISHUT PROV KALSEL

Pengamanan Hutan Kembali Temukan Kayu Ilegal

Diterbitkan

pada

pengamanan kayu tanpa dokumen dilakukan KPH Kusan Foto: Dishut Kalsel

BANJARBARU, Giat patroli rutin pengamanan hutan yang dipimpin Kepala KPH Kusan berhasil mengamankan kayu bulat (log) jenis rimba campuran sebanyak 18 batang dengan volume 6,89 M3, namun pemilik kayu bulat tidak berada dilokasi. Posisi lokasi tempat temuan berada pada Areal Penggunaan Lain (APL) yang berbatasan dengan hutan produksi Km.14 Desa Mentewe Kecamatan Mentewe.

Tim dibagi dalam 2 (dua) tim yaitu Tim 1 melaksanakan giat patroli pada wilayah Kecamatan Kusan Hulu dan Kuranji dan Tim 2 melaksanakan patroli pada wilayah Kecamatan Mentewe. Personil pada tiap Tim beranggotakan 5 orang yang terdiri Kasi Perlindungan Hutan, Polhut KPH Kusan dan BKO Dinas Kehutanan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan.

Barang bukti hasil temuan tersebut langsung diangkut dengan truck ke Kantor KPH Kusan di Batulicin untuk diamankan dan dibuatkan Laporan Kejadian dan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Sebelumnya, giat patrol rutin pengamanan hutan yang dipimpin Kepala KPH Hulu Sungai bersama Tim yang terdiri dari Polhut, TKPH, dan Kasi Perlindungan KPH Hulu Sungai berhasil mengamankan tumpukan kayu yang diduga hasil dari tindak illegal logging dari kawasan hutan Desa Nateh Kec. Batang Alai Timur (18/7). Tumpukan kayu berjenis Rimba Campuran dengan total kurang lebih 4 m3 tersebut diamankan petugas di dalam kawasan hutan Desa Tapuk Kec. Limpasu Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang selanjutnya dibawa ke TPK Kantor Polhut Dishut di Gang Petai Banjarbaru.

Sementara itu di sepanjang jalan A.Yani lintas Kalsel Kaltim, Polhut bersama TKPH KPH Tabalong yang dipimpin Kasi Perlindungan Hutan KPH Tabalong juga melaksanakan giat rutin pengamanan peredaran hasil hutan. Tim memeriksa kelengkapan dokumen setiap angkutan bermuatan kayu yang melintas, namun tidak ditemukan adanya tindak pelanggaran di bidang kehutanan. (rendy)

Reporter: Rendy
Editor: Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->