Connect with us

Kanal

Pemprov Target Bisa Panen 5 Ton Gabah pada Pembukaan HPS

Diterbitkan

pada

Pemprov terus menggenjot persiapan HPS di Batola Foto : net

MARABAHAN, Persiapan menyambut Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-38 di Desa Jejangkit Muara, Kabupaten Batola terus digenjot. Saat ini, progres tanam padi pada lahan seluas 750 hektare yang disiapkan pemprov Kalsel telah tergarap sekitar 70 persen. Harapannya, akan selesai pada saat acara digelar yang rencananya dibuka Presiden Jokowi tersebut.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel Fathurrahman mengatakan, dari 750 hektare lahan area tanam dibagi menjadi dua bagian. Yakni masing-masing seluas 240 hektare dan 510 hektare.

“Jenis bibit yang ditanam di dua lahan itu adalah varietas Inpara. Bibit tersebut dipilih karena cocok dikembangkan di lahan rawa lebak atau lahan sawah irigasi yang rawan banjir,” jelas Fathurrahman.

Nantinya, luas lahan yang akan dipanen pada peringatan HPS seluas 65 hektare diprediksi mampu menghasilkan sebanyak 5 ton lebih gabah kering giling. Sampai saat ini, pemprov masih memprioritaskan pengolahan lahan seluas 750 hektare dari potensi 4.000 hektare yang bisa digarap.

Untuk pegerjaannya, pemprov dan pemda setempat dibantu TNI dari Korem 101/Antasari. Bahkan Gubernur Sahbirin Noor ikut turun langsung melakukan penanaman beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalsel Suparno mengatakan, dana untuk menyukseskan peringatan HPS sekitar Rp 4 miliar. “Dana untuk menyukseskan HPS 2018 yang dipusatkan di Jejangkit Kecamatan Mandastana, Barito Kuala (Batola) itu pengalokasian melalui Dinas Ketahanan Pangan Kalimantan Selatan (Kalsel),” ujarnya.

Ia menambahkan, dana sekitar Rp4 miliar tersebut khusus untuk kegiatan/pelaksanaan hari puncak peringatan HPS 2018 di Jejangkit, dan untuk menyukseskan melibatkan semua/berbagai pihak. “Dana itu termasuk untuk expo teknologi pertanian dan lainnya. Sedangkan untuk kesiapan infrastruktur atau sarana dan prasarana lainnya ditopang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura provinsi setempat,” tambah Suparno.

Pasca kegiatan HPS 2018 nanti semua lahan akan diserahkan kepada masyarakat setempat yang dikelola 50 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). “Kita berharap, pascakegiatan HPS 2018 itu pula masyarakat Desa Jejangkit akan merasakan kemajuan yang signifikan, terutama pemanfaatan lahan tidur yang sudah digarap sebagai penopang perekonomian,” tuturnya.

Selain itu, sekaligus menjadi lumbung padi dengan serapan gsbah petani sebagai cadangan pangan pemerintah/nasional dalam upaya mewujudkan kedaulatan pangan. “Saya optimis, bahwa pemerintah daerah yang dibantu beberapa pihak, khususnya TNI, mampu menyukseskan HPS 2018 sebagai jawaban dan tantangan pemerintah pusat yang menunjuk Kalsel sebagai tuan rumah kegiatan pertanian berskala nasional dan internasional,” jelasnya. (rendy)

Reporter : Rendy
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->