Connect with us

Dispersip Kalsel

Pasca Dibuka, Puluhan Pemustaka Kunjungi Perpustakaan Palnam dan Tendean Tiap Hari

Diterbitkan

pada

Perpustakan Palnam sudah bertransformasi sebagai ruang inklusi sosial masyarakat Kalsel. Foto: dispersip

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Setelah dibuka pada 6 Juli 2020 silam, layanan Perpustakaan Palnam dan Tendean di bawah pengelolaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan, dikunjungi puluhan pemustaka setiap hari.

Seorang pengunjung Nor Hayati beralamat di Handil Kalua Gambut Kabupaten Banjar mengungkapkan rasa sedihnya saat Perpustakaan Palnam tutup beberapa waktu lalu. Sebab hanya di perpustakaan, ia bisa mencari informasi untuk masuk kuliah dan mengikuti tes jalur UTBK-SBMPTN 2020 secara gratis.

“Ketika saya mendapat informasi Perpustakaan Palnam dan Tendean telah membuka layanan sejak delapan hari lalu, saya langsung berkunjung ke sini. Senang sekali rasanya bisa kembali bisa membaca dan meminjam buku gratis,” kata gadis berusia 17 tahun.

Baca juga:

Metode Belajar Online Dikeluhkan, Disdik Banjarbaru Tawarkan Sistem ‘Luring’ hingga Kurangi Penugasan!

Norhayati pun mengapresiasi penerapan protokol Kesehatan di Perpustakaan Palnam. Tak hanya itu, ia mengapresiasi taman baca outdoor seperti gazebo dan di taman dengan sensasi yang berbeda.

“Karena sirkulasi udara pasti lebih sehat, sehingga saat berkunjung dengan sahabat akan lebih leluasa berdiskusi di gazebo dan taman baca,” tandas Norhayati.

Sementara Iwan, staf layanan Perpus Palnam menambahkan, di era tatanan kehidupan baru dalam menghadapi pandemic Covid-19, ruang layanan Perpustakaan Palnam menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Yaitu mewajibkan pengunjung mencuci tangan dengan sabun pada saat datang dan pulang di wastafel yang telah disediakan, pengecekan suhu tubuh menggunakan thermogun, menjaga jarak bangku di ruang baca dewasa dan anak dan menggunakan masker.

“Pengunjung juga hanya dipersilahkan duduk dan membaca tanpa harus mencari buku langsung ke rak buku agar buku yang ada di rak tidak banyak tangan yang menyentuhnya dan kami yang berkewajiban mencari buku tersebut,” lugas Iwan.

Baca juga:

Sebanyak 1.750 Ekor Sapi Kurban Sudah Terdaftar di Dinas Peternakan Kabupaten Banjar

Terpisah, Kepala Dispersip Kalsel Dra. Hj. Nurliani Dardie menambahkan, Perpustakaan dimasa sekarang telah bertransformasi dengan Inklusi Sosial. Perpustakaan bukan hanya tempat untuk membaca, namun telah menjelma menjadi tempat berkegiatan, pengembangan budaya, sosial, wadah berdiskusi, dan sebagai wisata literasi.

“Sehingga, masukan-masukan dari pemustaka dan masyarakat berupa saran dan pengembangan layanan menjadi perhatian serius kami untuk meningkatkan minat baca dan mendekatkan buku ke masyarakat di Kalimantan Selatan,” katanya.

“Semoga dengan dibukanya kembali Perpustakaan Palnam akan meningkatkan kembali minat baca dan kreativitas masyarakat untuk tetap semangat menghadapi pandemi ini. Perpustakaan harus berkreasi dan berinovasi dengan segala cara dalam melayani pemustaka,” tambahnya. (Kanalkalimantan.com/fikri)

Reporter : Fikri
Editor : Cell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->