Connect with us

Kota Banjarmasin

Kota Banjarmasin Siapkan Lahan Pusat Daur Ulang

Diterbitkan

pada

Kota Banjarmasin akan membangun pusat daur ulang sampah. foto : industry.co.id

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Jika tidak ada aral melintang, kota Banjarmasin akan memiliki pusat daur ulang, rencananya akan dibangun di kawasan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara.

Hal ini disampaikan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina saat ditemui di Balaikota Banjarmasin, baru-baru tadi.

“Ini merupakan kerjasama Indonesia dengan Jerman, untuk menginisiasi pembangunan pusat daur ulang (PDU) yang ada di Kota Banjarmasin. Dan kami sudah menyepakati tempatnya, yang nantinya berlokasi di seberang Benua Anyar,” kata Ibnu.

Di atas lahan milik Pemko seluas 5.000 meter persegi itulah, nantinya akan dibangun PDU, kendati menurut Ibnu, keperluan lahan baru setengah atau 2.500 meter persegi. Nantinya, akan dibangun instalasi dengan bantuan dari berbagai pihak.

“Tahun ini Pemko Banjarmasin mendapat insentif daerah untuk penanganan sampah sebesar Rp 9 miliar. Dari anggaran itu bisa kita alokasikan untuk rencana pembangunan,” sebutnya.

Studi kelayakan pembangunan PDU sendiri tengah berjalan, termasuk untuk detail engineering design (DED). Sementara, untuk anggaran pembangunan sendiri diprediksi menelan biaya sebesar Rp 9,6 miliar.

“Tentunya ini harus dialokasikan secara khusus. Tapi ini untuk skala kecamatan dulu, dengan kapasitas sampah sekitar 30-40 ton per hari,” papar Ibnu.

Berdasarkan persentase, sebanyak 63 persen komponen sampah di kota Banjarmasin merupakan sampah organik yang nantinya dapat didaur ulang dan dimanfaatkan. Sementara, sampah plastik sebesar 13,5 persen yang nantinya dikerjasamakan dengan Bank Sampah, yang dapat dibuat inovasi menjadi aspal, keramik atau tehel dan lain-lain.

Jika PDU yang akan dibangun di Sungai Andai ini berhasil, Pemko berencana akan membangun PDU lainnya di empat kecamatan lainnya. “Bertahap,” lugasnya. (kanalkalimantan.com/fikri)

Reporter : fikri
Editor : bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->