Connect with us

HEADLINE

Kereta Merta Pangeran Philip Memetik Ide dari Canda Bersama Sri Ratu

Diterbitkan

pada

Land Rover Defender TD5 130 Gun Bus yang dimodifikasi tiba menjelang prosesi upacara pemakaman Pangeran Philip, Duke of Edinburgh di St George's Chapel, Istana Windsor, barat London, pada 17 April 2021. Foto: AFP/POOL/Chris Jackson

KANALKALIMANTAN.COM – Jauh hari sebelum mangkat dan kini bersemayam dalam damai di Royal Vault, Saint George’s Chapel, Istana Windsor (17/4/2021), Pangeran Philip pernah bercanda dengan sang istri, Ratu Elizabeth II, seperti apa kereta merta beliau nantinya.

Yang jelas tidak ingin petinya diletakkan di atas kereta kuda seperti laiknya prosesi pemakaman anggota keluarga kerajaan.
“Cukup masukkan saya ke buritan Land Rover dan tolong disetirkan sampai ke Windsor,” ungkap Duke of Edinburgh kepada Ratu Elizabeth II saat itu.

Beberapa saat kemudian, ayah empat anak dan delapan cucu ini mulai menggarap desain kereta merta. Materinya adalah Land Rover Defender TD5 130, buatan pabrik Solihull 2003. Mesinnya versi hibrida, sebagai salah satu bentuk kepedulian beliau tentang mengurangi polusi udara.

Dikutip dari The Sun, Pangeran Philip menggarap proyek modifikasi itu saat berusia 82 tahun, sekitar 16 tahun menyelaraskan desainnya, hingga rampung sesuai keinginan pada 2019. Saat beliau berusia 98 tahun.

 

Pengusung jenazah Marinir Kerajaan membawa peti mati ke Kapel St George selama prosesi upacara pemakaman Pangeran Philip dari Inggris, Duke of Edinburgh di Istana Windsor, Windsor, London Barat, pada (17/4/2021). Foto: AFP/POOL/Kirsty Wigglesworth

Kereta merta ini pun dimasukkan ke dalam poin inti Operation Forth Bridge, yang berisi detail tata cara pemakaman Pangeran Philip kelak.

Baca juga: Serap Aspirasi Warga, Bupati-Wabup Banjar Kunjungan Malam Ramadhan

Dikutip dari The Mirror, Duke Edinburgh menjatuhkan pilihan kepada produk Land Rover karena kecintaannya pada produk Britania Raya satu itu. Termasuk paling akrab mengemudikan produknya kurun beberapa dekade.

Chief engineer dari Jaguar Land Rover yang mengurus pembuatan kereta merta ini adalah Steve Routly. Ia menyatakan rancangan untuk Operation Forth Bridge ini berlangsung diam-diam. Hanya sedikit orang tahu, selain 30 insinyur anggota tim itu sendiri.

Lantas penggarapannya diserahkan kepada Foley Specialist Vehicle di Harlow, Essex, Inggris, setelah jumpa dalam pertemuan dengan Pangeran Philip selama 45 menit di Istana Sandringham, Norfolk, Inggris.
Posisi peletakan peti jasad juga diukur langsung. Bagian pemegang atau pengunci di bagian belakang mobil juga diperhatikan tingkat presisinya.

Baca juga: Pariwisata Banjarbaru dan Permasalahannya

Kemudian body dan seluruh bagian dicat ulang warna hijau tentara. Land Rover Defender TD5 130 Gun Bus pun rampung menjadi kereta merta dalam Operation Forth Bridge.

Mobil ini disimpan secara khusus di ruang penyimpanan dengan pengatur suhu, dalam kompleks Jaguar Land Rover HQ di Coventry selama bertahun-tahun setelah rampung digarap.

“Land Rover Duke of Edinburgh berada di sana selama satu dekade, secara teratur diservis dan dirawat agar bila dibutuhkan bisa memberikan kinerja terbaiknya kapan saja,” papar Steve Routly.

Baca juga: Diskon PPnBM Tak Berdampak Maksimal Penerimaan BBNKB di Kalsel

Dan akhirnya, menjelang akhir pekan kemarin, Land Rover Defender 130 Gun Bus ini memberikan layanan sederhana, indah, lagi khidmat sebagai kereta merta Yang Mulia Pangeran Philip, Duke of Edinburgh menuju Saint George’s Chapel di lingkungan kompleks Istana Windsor.

Dalam perjalanan perlahan sekitar delapan menit, diiringi arak-arakan di belakangnya. Antara lain terdiri dari Putra Mahkota Pangeran Charles, Putri Anne, Pangeran Andrew, Pangeran Edward, Pangeran William, Pangeran Harry, serta Peter Phillips. (suara.com)

Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->