Kabupaten Banjar
Ketahanan Pangan Hingga Permakaman Covid-19 Disiapkan Kampung Tangguh Banua Desa Tungkaran

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Konsep Kampung Tangguh Banua gencar dijadikan model oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona yang terus bertambah.
Ya, sekadar diketahui kampung tangguh banua ialah upaya mencegah penularan Covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan ketat di tingkat kelurahan hingga RT. Selayaknya PSBB, penjagaan keluar masuk wilayah diberlakukan, di beberapa kampung tangguh cukup terkoordinir, sampai kepada penyediaan lumbung pangan dan layanan kesehatan.
Jajaran Polres Banjar bersama TNI , Gugus Tugas, Dinkes dan pemerintah daerah, ada sekitar 11 stake holder yang terkait dengan kampung tangguh melaksanakan peniliaian.
Kegiatan penilaian kampung tangguh banua kali ini berlangsung di Desa Tungkaran, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar Jum’at (17/7/2020) siang.
Baca juga :
Cerita Istri Perawat Korban Covid-19: ke Rumah Cuma sampai Pagar, Bulan Puasa Tidak Pernah Bersama
Penilaian kali ini dipimpin langsung oleh Kasat Binmas Polres Banjar AKP Hj Amalia Afifi SH, MM, bersama Kapolsek Martapura Kota AKP Suroto. Dalam kegiatan penilaian kali ini turut hadir juga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Banjar Syahrial
“Ada 14 Polsek di Kabupaten Banjar sebagai model, hari ini kita melaksanakan penilaian di Desa Tungkaran, kemudian Desa Karang Intan, Desa Mandikapau dan lanjut ke Desa Pa’au yang ada di Aranio,” papar AKP Hj Amalia Hafifi.
“Sedangkan untuk tim dua melakukan penilaian di Desa Mataraman, Astambul, Martapura Timur, semua penilaian hari ini selesai, dan Senin kita akan melaksanakan rapat untuk menentukan siapa yang berhak untuk mewakili Kabupaten Banjar lomba Kampung Tangguh Banua di tingkat provinsi,” kata AKP Hj. Amalia Hafifi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Syahrial mengatakan, pandemi Covid-19 harus membuat warga menjaga ketangguhan wilayah masing-masing, baik itu kesehatan, pangan, ekonomi hingga keamanan dari imbas Covid-19.
“Semuanya harus tangguh, dari kesehatan, keamanan, ekonomi, juga tangguh terhadap serangan Covid.
Baca juga :
Menkes Terawan Serahkan Santunan Nakes Gugur Akibat Covid-19 di Kalsel
“Desa Tungkaran ini sudah bagus, keluar masuk warga harus diperketat lagi untuk pengamanan warga sendiri, karena di sini kan lintas orang, jadi setiap orang masuk harus benar-benar dijaga, karena di sini ada tempat permakaman korban Covid-19, artinya ini agak rawan, pos di sana harus selalu memantau setiap saat,” harap Syahrial.
Muhammad Helmi, Sekretaris Desa Tungkaran mengatakan, semua yang terlibat dalam kampung tangguh banua berusaha dengan semampunya menciptakan kampung yang bebas dari Covid-19, ekonomi warga terjamin, kesehatan diperhatikan dan keamanan tetap kondusif.(kanalkalimantan.com/wahyu)
Editor : Bie

-
Bisnis3 hari yang lalu
Winardi Sethiono Pimpin APINDO Kalsel 2024–2029
-
DPRD KAPUAS2 hari yang lalu
DPRD Kapuas Terima Raperda Usulan Pemekaran Dua Kecamatan Baru
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
403 Pemantau LPRI Turun ke TPS saat PSU Pilwali Banjarbaru
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Logistik PSU Didistribusikan, Pj Wali Kota: Jaga Situasi Aman dan Damai
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Lomba Cerdas Cermat Museum Digelar di HSU
-
Kabupaten Kapuas2 hari yang lalu
Sambut Program Sekolah Rakyat, Pemkab Kapuas Siapkan Lahan