Connect with us

HEADLINE

Kalsel dalam Kondisi Waspada Difteri, Pintu Masuk Kedatangan Diperketat!


Antisipasi potensi masuknya wabah difteri dilakukan melalui pintu masuk darat, laut, dan udara dengan melakukan pemeriksaan warga yang masuk ke Kalsel. Upaya ini menyusul ditemukannya enam kasus suspect difteri di sejumlah kabupaten/kota.


Diterbitkan

pada

Munculnya suspect kasus difteri di sejumlah daerah menyebabkan Kalsel meningkatkan statusnya menjadi waspada penyakit tersebut. Foto : net

BANJARMASIN, Pemerintah akhirnya menetapkan Kalsel dalam status waspada difteri. Langkah ini menyusul ditemukannya enam kasus suspect difteri di sejumlah daerah. Di antaranya dari Kabupaten Tabalong, dua orang dirawat di RSUD Kota Banjarbaru, dan satu balita diisolasi di RSUD Ulin Banjarmasin. Antisipasi potensi masuknya wabah difteri pun, dilakukan melalui pintu masuk darat, laut, dan udara dengan melakukan pemeriksaan warga yang masuk ke Kalsel.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, M Muslim, ditemui seusai peringatan Hari Bela Negara di Banjarmasin, Selasa (19/12), mengatakan, sejauh ini memang belum ditemukan penyakit yang meresahkan ini di Kalsel.

“Walau demikian, Kalsel saat ini dalam status waspada karena beberapa warga saat ini dinyatakan suspect difteri,” tegasnya.

Difteri merupakan penyakit berbahaya dan menular. Posisi Kalsel yang merupakan pintu masuk warga dari daerah lain melalui jalur darat, laut dan udara memerlukan perhatian serius pihak-pihak terkait. “Kami telah meminta pihak berwenang terkait melakukan tindakan pencegahan salah satunya memperketat pemeriksaan mereka yang masuk ke wilayah Kalsel,” ujar Muslim.

Menurut data Dinas Kesehatan Kalsel, saat ini ada enam warga yang ditetapkan suspect difteri dan harus mendapat penanganan medis rumah sakit di RSUD Ulin Banjarmasin. Tim dinas kesehatan pun kembali menyambangi pasien suspect difteri di rumah sakit.

Muslim juga meminta agar orang tua dapat melakukan antisipasi penyebaran difteri dengan mengenali gejala-gejala awal serangan difteri dan segera berobat ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.

Sebelumnya, seorang balita di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) diduga terjangkit penyakit difteri. Saat ini balita tersebut sedang menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Ulin Banjarmasin. Terkait hal ini, Kepala Sub Bagian Humas RSUD Ulin Banjarmasin, Yan Setiawan membenarkan hal tersebut.

Pihaknya telah menerima pasien rujukan dari Rumah Sakit Andi Abdurrahman Kabupaten Tanah Bumbu yang merupakan suspect difteri. “Pasien balita berjenis kelamin laki-laki berusia tiga tahun saat ini sedang dirawat intensif diduga terkena difetri. Ini baru dugaan sementara,” kata dia sebagaimana dilansir Antara.

Dia mengatakan, untuk memastikan pasien terjangkit difteri, pihak rumah sakit telah melakukan pemeriksaan laboratoriun terhadap balita tersebut. “Sudah, sudah dilakukan. Tinggal menunggu hasil dan evaluasi tim dokter,” katanya.


Laman: 1 2

iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->