Kalimantan Selatan
Demo Mahasiswa Sebut Karhutla Terus Berulang, Penanganan Longsor Km 171 Sangat Lamban
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Bakar ban menutup aksi demo di halaman kntor Gubernur Kalsel, Rabu (13/9/2023) siang, setelah para demonstran menyampaikan tuntutan dengan tidak membuahkan hasil.
Sejak pukul 11.00 Wita, mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM se Kalsel berkumpul dan berorasi di halaman kantor Setda Provinsi Kalsel.
Sejumlah SKPD ikut menemui massa, seperti Staf Ahli Bidang Hukum Sulkan, Asisten I Setdaprov Kalsel Nurul Fajar Desira.
Baca juga: Divonis 4 Tahun Penjara, Mantan Kades Merah Langsung Terima Putusan
Namun, tidak dengan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor yang dikabarkan sedang memiliki agenda lain di Kota Banjarmasin.
“Kami sampaikan bahwa Gubernur Kalsel saat ini sedang memiliki agenda rapat paripurna di kantor DPRD Kalsel dan itu juga untuk kepentingan masyarakat,” ucap Sulkan di depan massa aksi.
Perwakilan SKPD lalu mencoba memberikan penjelasan, salah satunya mengenai isu kebakaran hutan dan lahan yang sudah terjadi selama tiga bulan belakangan.
Baca juga: Penyelundupan Bekantan dan Berang-berang Digagalkan Polsek KPL Banjarmasin
“Musibah ini ada yang bisa ditangani ada yang tidak. Yang bisa kita tangani contohnya mengerahkan helikopter, begitu pun langkah preventif kita telah lakukan sosialisasi sampai kita menindak sejumlah perusahaan yang ketahuan membakar lahan,” jelas Asisten I Setdaprov Kalsel Nurul Fajar Desira.
Tak hanya itu, Kabid Kedaruratan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel Bambang D Mulyadi serta Kepala Dinas ESDM Kalsel Isharwanto ikut memberikan penjelasan atas bencana Karhutla saat ini.
“Kita sudah berupaya melakukan pencegahan, sosialisasi hingga turun ke lapangan, sudah memetakan semua wilayah yang berpotensi Karhutla, sudah melalukan mitigasi sebelum terjadi,” ucap Kepala Dinas ESDM Kalsel, Isharwanto.
Baca juga: Posko Siaga Karhutla Martapura Barat Diperpanjang
Komunikasi yang baik pun ditawarkan oleh para SKPD untuk bisa menjawab semua tuntutan yang dibawa peserta aksi.
Dijelaskan kembali oleh Bambang, BPBD Kalsel sudah memiliki peta kerawanan Karhutla. Isinya ada tiga wilayah yang diprioritaskan untuk penanganan Marhutla di Kalsel.
“Salah satunya ada di Banjarbaru yang mana kita sebut ring 1 Bandara Syamsuddin Noor, meliputi wilayah sekitar Bandara, Kecamatan Liang Anggang hingga Kecamatan Landasan Ulin,” kata Bambang.
Menurut dia, sebagian besar bencana karhutla di Kalsel itu terjadi pada lahan yang sudah tidak produktif.
Baca juga: Fredy Pratama Masih Buron di Luar Negeri, Pasok Narkoba 100-500 Kg per Bulan
Pihaknya mengaku sudah mewanti-wanti pada pemilik lahan untuk sesegeranya merawat lahan agar tidak timbuk bencana yang lebih besar seperti kabut asap.
Sementara itu mewakili massa, Koordinator Wilayah BEM Se Kalsel, Ahmad Sunir mengatakan akan kembali turun ke jalan mendesak tuntutan-tuntatan lain yang tak bisa diakamodir hari ini.
“Keinginan kami adalah bertemu pimpinan dan seluruh perangkatnya, kami menuntut kejadian Karhutla dan penanganan longsor jalan Km 171 yang sangat lamban penanganannya,” ujar Ahmad Sunir.
Massa ingin segera seluruh pihak yang terlibat cepat dan tanggap melakukan penanggulangan.
“Seandainnya kebijakan itu cepat maka otomatis akan cepat terakomodir juga, kalau lamban atau lempar sana lempar sini maka regulasi mana yang kita pakai,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : wanda
Editor : bie
-
Kota Banjarmasin3 hari yang lalu
Nobar Piala Asia U-23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota Banjarmasin
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Polresta Banjarmasin Tengah Selidiki Kasus Bayi Meninggal Saat Persalinan
-
HEADLINE23 jam yang lalu
Lelaki di Banjarmasin Habisi Kakak Ipar, Jasad Dibuang ke Wilayah Kintap
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Kasus Cuci Uang Narkoba Fredy Pratama, Sang Ayah Divonis 20 Bulan Penjara
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
Pengedar Sabu di Desa Paminggir Seberang Diringkus Polisi
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Relokasi Normalisasi Sungai Kuranji di Cempaka Warga Ada yang Tak Setuju