Connect with us

Kota Banjarmasin

Dari Tumpukan Bambu Hingga Kasur, dalam Setahun Tumpukan Sampah Terjadi 10-12 Kali

Diterbitkan

pada

Tumpukan sampah di sungai Martapura Foto : Fikri

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Banyaknya tumpukan sampah yang mengepung Jembatan Pasar Lama Banjarmasin pada Jumat (31/01/2020) pagi, diprediksi berasal dari daerah hulu. Seperti di Kabupaten Banjar maupun Kabupaten Barito Kuala.

Dari pantauan di lokasi, tumpukan sampah yang menumpuk pun bervariatif. Dari dahan pohon, eceng gondok dan batang bambu. Bahkan, Kanalkalimantan.com mendapati ada dia buah kasur yang ikut terbawa arus sungai dan tertumpuk di antara tumpukan sampah.

Diakui Kepala Pasukan Turbo Dinas PUPR Kota Banjarmasin Muhammad Syamsudin HS, dalam setahun rata-rata sebanyak 10 hingga 12 kali tumpukan sampah tertahan di Jembatan Pasar Lama maupun Jembatan Sudimampir.

“Dalam satu tahun ini 11 kali sampai 12 kali. Paling sedikit tumpukan sampah di Jembatan Pasar Lama dan Sudimampir itu 10 kali,” ungkap Syamsudin.

Di awal tahun 2020 ini saja, aku Syamsudin, sudah empat kali kejadian menumpuknya sampah di tengah Sungai Martapura. Sebagian besar tumpukan sampah berada di bawah Jembatan Pasar Lama dan Jembatan Sudimampir yang notabene merupakan jembatan lama.

Hujan deras disertai angin cukup kencang di daerah hulu sungai, ditengarai mengakibatkan banyaknya sampah yang menumpuk dan mengalir di Sungai Martapura. Padahal, pada pukul 07:00 WITA pagi, Syamsudin menyebut tumpukan sampah yang tertahan di Jembatan Pasar Lama tidak begitu banyak. Namun, hingga pukul 10:00 WITA pagi, sampah yang terbawa arus semakin banyak hingga menumpuk di bawah Jembatan Pasar Lama dan menutup seluruh badan sungai. “Yang dari hulu kebanyakan batang pohon, sehingga cepat sekali menutup Sungai Martapura,” lugas Syamsudin. (Kanalkalimantan.com/fikri)

Reporter : Fikri
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->