Kalimantan Selatan
Berkah Sekumpul Berbagai Penjuru Kalimantan Berkumpul
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Lautan jemaah memadati kawasan Sekumpul dengan luas 4,00 kilometer persegi di Martapura Kabupaten Banjar Kalimantan Selan sejak Minggu (14/1/2024) petang hingga malam.
Ya, Haul 19 Abah Guru Sekumpul, Gang Muhaimin salah satu ruas di Jalan Sekumpul dikhususkan diisi untuk shaf wanita.
Sejak sebelum waktu Ashar, jemaah perempuan sudah mulai menghampar sajadah dan alas masing-masing, baik di jalan maupun di halaman rumah warga yang dibuka dengan sukarela.
Hingga petang beberapa dari mereka masih berdatangan mencari shaf yang kosong. Salah satunya, Hamidah bersama rombongan yang datang dari Desa Lontar Kabupaten Kotabaru.
Dengan logat Bugisnya yang kental, Hamidah menceritakan sudah datang sejak hari Kamis datang ke Sekumpul dan menginap di rumah kerabatnya di Jalan Pendidikan.
“Kami 16 orang, dua rombongan naik mobil,” ucap Hamidah kepada Kanalkalimantan saat mencari shaf kosong, Minggu (14/1/2024) petang.
Ia mengaku sudah berniat datang dari Kabupaten Kotabaru sejak tahun 2023 lalu. Alasannya ia meyakini, selain mengikuti haul, shalat dan berdoa di dekat kubah Abah Guru Sekumpul dan Musholla Ar-Raudhah ada keistimewaan tersendiri.
Baca juga: Kepulangan Jemaah Terjadi Hingga Pagi, Suasana Jalan Sekumpul-A Yani Masih Padat
“Kita setiap tahun selalu mengikuti tidak pernah absen, karena setahun sekali itu pula istimewa rasanya bagi saya yang rindu kepada Guru Sekumpul,” ungkap dia.
Senada dengan logat Bugisnya juga, jemaah perempuan lain bernama Hj Zahrah mengatakan sengaja memboyong keluarga besarnya dari Bontang dan Kutai Kartanegara Kalimantan Timur hanya untuk mengikuti haul ini.
Hj Zahrah menceritakan bahwa sosok Abah Guru Sekumpul ini sangat terkenal hampir di seluruh kalangan masyarakat Kalimantan Timur.
“Wah sangat terkenal beliau, saking terkenalnya Abah Guru setiap tahun warga kami rutin menyelenggarakan haul untuk Abah Guru Sekumpul di Kaltim,” timpal jemaah perempuan lain asal Kalimantan Timur yang datang bersama Hj Zahrah saat bercerita
Haul yang rutin diselenggarkan di daerah tempat asalnya itu juga kata dia turut di dibanjiri jemaah yang mencintai Guru Sekumpul.
Baca juga: BREAKING NEWS.Hujan Iringi Kepulangan Jemaah Haul Sekumpul
Meski begitu, karena kerinduannya, ia rela menempuh 20 jam perjalanan datang untuk bisa lebih dekat di pusara makam Guru Sekumpul.
“Waktu itu guru pernah ke desa kami di Samboja, tahun 1998 kalau tidak salah, bertemu murid-muridnya, jadi di tempat kita termasuk banyak murid-murid beliau,” ungkapnya. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : wanda
Editor : bie
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Lelaki di Banjarmasin Habisi Kakak Ipar, Jasad Dibuang ke Wilayah Kintap
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Baliho Curhat Korban Investasi Bodong di Banjarmasin Diturunkan
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Lomba Mancing Ikan di Sungai Kemuning Meriahkan HUT ke-17 Kecamatan Banjarbaru Selatan
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Festival Hasil Panen Belajar Program Guru Penggerak di HSU
-
Kota Banjarbaru3 jam yang lalu
Nobar Timnas di Balai Kota Banjarbaru Berizin Resmi Pemegang Hak Siar
-
Kalimantan Selatan23 jam yang lalu
Peringati Hari Tari Sedunia, Ratusan Penari Tampil di Taman Budaya Kalsel