Connect with us

Kota Banjarmasin

Bansos Covid-19 Dinilai Tak Merata, Warga Demo Kantor Kelurahan Kelayan Dalam Banjarmasin

Diterbitkan

pada

Warga Kelurahan Kelayan Dalam mendatangi Kantor Kelurahan setempat sebagai bentuk protes terkait pembagian Bansos Covid-19 Foto: Fikri

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Puluhan warga yang tinggal di Kelurahan Kelayan Dalam mendatangi Kantor Kelurahan setempat sebagai bentuk protes sekaligus menyampaikan rasa kecewa dengan kinerja pegawai, pada Rabu (6/5/2020) pagi. Informasi yang dihimpun, aksi protes tersebut muncul karena masyarakat menilai proses pembagian bantuan sembako di kelurahan ini ditengarai tidak merata.

Sejak pukul 10.00 Wita, puluhan warga RT 01 sudah memenuhi kantor kelurahan setempat untuk menyampaikan kalau masih ada warga terdampak Covid-19 yang belum mendapatkan bantuan sembako. “Sekitar 80 warga yang belum menerima bantuan selama PSBB ini dijalankan,” ungkap Ruli, salah satu peserta aksi.

Warga RT 01 Kelurahan Kelayan Dalam itu menjelaskan, warga yang terdampak Covid-19 di Kota Banjarmasin khususnya Kelurahan Kelayan Dalam ini sudah melapor kepada ketua RT setempat. Namun, ketika bantuan datang pembagiannya tidak merata.

Hal itu dikarenakan data penerima bantuan dampak Covid-19 itu tergabung dengan warga yang mendapatkan program bantuan lain seperti penerima Program Keluarga Harapan (PKH). “Kami minta pihak kelurahan agar betul-betul melakukan pendataan dan mencoret data warga yang sudah mendapatkan PKH.

Mayoritas warga di sini termasuk kategori yang kurang mampu,” tukasnya.
Sementara itu, Lurah Kelayan Dalam, M Hadriansyah mengatakan, data penerima bantuan tersebut berasal dari Ketua RT setempat. Total keseluruhan usulan penerima bantuan ini berjumlah 1.583 kepala keluarga.

Namun dalam perkembangannya, ternyata hanya 1.082 kepala keluarga yang disetujui oleh Dinas Sosial Kota Banjarmasin yang berhak untuk menerima bansos tersebut. Ia menuturkan, setalah dilakukan rapat pihaknya memutuskan untuk menghapus warga yang sudah terdaftar sebagai penerima kartu PKH.

“Data yang terlapis seperti yang sudah mendapatkan kartu PKH ini akan kita coret, kita gantikan dengan warga lain yang terdampak Covid-19, sesuai dengan aspirasi warga,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/fikri)

 

Reporter : Fikri
Editor : Cell

 

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->