Connect with us

HEADLINE

Banjir Meluas di Tujuh Kecamatan di HST, Warga Mulai Tempati Lokasi Pengungsian

Diterbitkan

pada

Warga mulai mengungsi saat banjir rendam HST. Foto: ist

KANALKALIMANTAN.COM, BARABAI– Akibat diguyur hujan deras pada Minggu (28/11/2021), beberapa daerah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) terendam banjir. Data laporan Kodim 1002/HST menyebutkan banjir yang terjadi memiliki kedalaman antara 30- 60 cm.

Banjir terjadi di Kecamatan Batang Alai Selatan, Pandawan, Haruyan, Barabai, Hantakan, Batu Benawa dan Batang Alai Timur.

Untuk saat ini masih belum ditemukan laporan adanya korban jiwa dari musibah banjir yang terjadi di Kabupaten HST. Petugas dari Polres, Kodim dan BPBD kab HSU tetap terus memantau ketinggian debit air.

Proses evakuasi warga yang terkena Banjir juga sedang berlangsung termasuk evakuasi santri yang terjebak banjir.

Untuk saat ini pemda setempat menghimbau kepada warga masyarakat yang berada di daerah aliran sungai Barabai untuk sementara waktu tinggal dan mengungsi di daerah yang aman.

 

Baca juga : Juara Indonesia Open 2021, Kevin / Marcus Cetak Sejarah

Kemudian untuk pendirian Posko Bantuan tanggap darurat bencana Tim BPBD dan Polres Kab HST mendirikan tenda Posko Bantuan di stadion Murakata Desa Mandiangin Kecamatan Barabai.

Hingga saat ini personil di lapangan baik dari TNI, Polri dan BPBD membantu proses pengungsian yang ada di stadion Mandiangin, Mesjid Shulaha, Masjid Agung, SMA 1 dan gedung juang.

Sementara itu, Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) HST, Fazeri mengatakan ketinggian air di beberapa titik mengalami peningkatan, sehingga mengharuskan warga untuk melakukan evakuasi ke tempat yang lebih tinggi.

“Kami sedang melakukan evakuasi di beberapa titik, air sudah masuk ke beberapa rumah warga,” tututnya.

 

Baca juga : Terus Berbenah, Pasar Bauntung Optimis Raih Sertifikat SNI Kelas A Tipe I

Diterangkannya perkiraan air datang dari kiriman sungai-sungai yang ada di Pegunungan Meratus yang mengalami peningkatan debit air, diperparah hingga saat ini hujan tidak kunjung reda.

Sementara itu salah seorang warga Bulau Indah, Saipul Rahman dirinya mengaku mengatakan sekitar komplek air sudah mengalami kenaikan selutut orang dewasa. Ia sudah mengamankan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Barang-barang insyaallah sudah diamankan, ini mau lanjut membantu para relawan melakukan evakuasi,” katanya.
Saipul mempertanyakan langkah kongkret yang dilakukan pemerintah untuk mitigasi banjir yang ada di Kabupaten HST.

“Kita sudah sering mengalami banjir, yang paling parah awal tahun 2021 ini apakah pemerintah tidak belajar dari sana, kalau sekedar membersihkan raba yang ada di sungai, anak-anak pramuka juga bisa mau berapi haripun mereka mau, kita ingin mereka (pemerintah) dalam hal ini lebih serius lagi mengentaskan permasalahan banjir ini,” ungkapnya.

 

Baca juga : Metamorfosis Pasar Bauntung Banjarbaru Jadi Pusat Belanja Ramah Pengunjung!

Kata Saipul, kalau peran pemerintah hanya sebatas pemberi peringatan, banjir tidak akan cepat teratasi perlu adanya langkah nyata dari pemerintah sekarang, lihat sekarang bencana banjir terjadi, otomatis roda perekonomian masyarakatnya akan mati kalau dibiarkan begitu saja.

Sementara itu hingga detik ini para relawan gabungan melakukan evakuasi di beberapa titik wilayah, dan posko induk sudah terpasang di Stadion Murakata serta warga sudah melakukan evakuasi ke tempat-tempat pengungsian.(Kanalkalimantan.com/Seno/ibnu)

Reporter : seno/ibnu
Editor : cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->