Kanal
Atasi Karhutla, Pemkab HSU Lengkapi Desa dengan Mesin Portable dan Mobil Pemadam
AMUNTAI, Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) akan melengkapi tiap desanya yang berjumlah 214 desa termasuk 5 kelurahan dengan mesin portable. Ditambah dengan mengalokasikan anggaran untuk pengadaan mobil tanki pemadam di beberapa desa.
Hal tersebut seperti diungkapkan Camat Sungai Tabukan HSU, Syahbudinnor saat apel kesiagaan penanganan Karhutla diikuti sejumlah personil Polsek, Koramil, aparat desa, BPD, satgas dan relawan di halaman kantor kecamatan Sungai Tabukan, Senin (23/9).
Dikatakanya, saat ini Bupati mengharapkan agar beberapa desa bisa bekerja sama mengalokasikan anggaran untuk pengadaan mobil tanki pemadam. Karena kalau hanya mengandalkan mesin portable seringkali susah mngakses sumber air di musim kemarau.
“Meskipun beberapa desa di kecamatan sungai Tabukan saat ini sudah memiliki mesin portable untuk memadamkan api namun kesulitan mengakses sumber air,” ujar Syahbudinnor
Lebih lanjut, jika desa sudah memiliki sendiri mobil tanki pemadam dan mesin portable maka bisa melakukan tindakan pertama upaya pemadaman kebakaran lahan maupun pemukiman sebelum tiba bantuan dari kota atau kecamatan lain. “Mudah-mudahan melalui perubahan APBdes pengadaan mobil tanki pemadam sudah bisa direalisasikan pada 2020,” ujarnya.
Dirinya bersyukur, dikarenakan partisipasi dan kesadaran masyarakat peristiwa kebakaran lahan dan hutan (karhutla) diwilayahnya terbilang sedikit. “Meski demikian, pemerintah kecamatan bersama jajaran Polsek Alabio dan Danramil tetap berupaya meningkatkan kesiagaan pencegahan karhutla dengan membentuk sub satgas karhutla di kecamatan,” imbuhnya.
Sementara itu Kapolsel Alabio AKP Teguh menyebut upaya pencegahan (preventif) dilakukan dengan sosialisasi dan pendekatan dengan pihak-pihak yang diduga bisa melakukan pembakaran lahan. Sosialisasi juga dilakukan melalui baliho dan spanduk khususnya terkait tindak pidana dan hukuman bagi pelaku pembakaran lahan dan hutan. “Kita berharap dengan terjadinya kabut asap masyarakat semakin sadar untuk tidak membakar lahan,” ujarnya.
Seiring dengan itu Babinsa koramil Sungai Pandan Sertu Hadriani berharap pada wilayah desa yang rawan terjadi kebakaran bisa dibentuk satgas kecil di tingkat desa. “Saat ini dari anggota satgas koramil sungai pandan menggilirkan anggotanya di posko untuk melakukan pengawasan dan patroli 1×24 jam, berharap kedepan bisa dibentuk satgas desa khusus untuk wilayah yang rawan sajanya,” jelasnya
Adapun fasilitas yang dimiliki satgas karhutla di kecamatan berupa tiga unit mesin portable ditunjang beberapa unit kendaraan pengangkut sampah dan motor milik Polsek dan Koramil setempat.(dew)
Editor : Cell
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Sejarah 1 Mei 1952 : Dari Afdeeling Amoentai Menjadi Kabupaten Hulu Sungai Utara
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Dear Pencari Kerja: Ratusan Lowongan Kerja Tersedia di Banjarbaru Job Fair 2024
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Laga Terakhir Timnas Indonesia Berharap Juara Ketiga Piala Asia U-23
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Asa Warga Banjarmasin Timnas Indonesia Masuk Olimpiade Paris 2024
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Kadis Pariwisata Tala dan Bendahara Disidang Kasus Korupsi Retribusi Asuransi Wisata
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Cabang Musabaqah Syarhil Qur’an Kafilah HSU Putra Putri Lolos ke Final