Connect with us

Kalimantan Selatan

80 Peserta Ikuti Pelatihan Basis Kompetensi di BLK Banjarbaru

Diterbitkan

pada

Pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi tahap IV tahun 2022 di BLK Kalsel untuk kejuruan tata kecantikan, menjahit pakaian dasar, operator mesin bubut, servis ringan sepeda motor dan instalasi tenaga. Foto: ibnu

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARUPemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui balai latihan kerja (BLK) menyiapkan tenaga kerja berkompeten dan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja.

Dibuka secara langsung oleh Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, sebanyak 80 peserta yang mengikuti pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi tahap IV tahun 2022 untuk kejuruan tata kecantikan, menjahit pakaian dasar, operator mesin bubut, servis ringan sepeda motor dan instalasi tenaga.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalsel, Irfan Sayuti mengatakan, pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pencari kerja sehingga memiliki daya saing dan kompetensi di dunia kerja.

“Jumlah peserta yang mendaftar dan mengikuti tes sebanyak 249 orang dan diterima sebanyak 80 orang dari kabupaten kota se Kalsel,” sebutnya.

 

Baca juga  : Ketua dan Pengurus Baznas Banjar 2022-2027 Dilantik

Dikatakan Irfan Sayuti pelaksanaan pelatihan berlangsung dari 18 Agustus 2022 hingga 4 Oktober 2022.

“Pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta memiliki kompetensi di dunia kerja, mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala BLK Banjarbaru, M Yusfiansyah mengatakan, pelatihan kerja yang diberikan kali ini adalah menjahit, operator mesin bubut, service ringan sepeda motor, tata kecantikan, dan instalasi tenaga.

“Setelah sebulan setengah diberikan pelatihan mereka diberikan kesempatan magang di perusahan selama dua bulan,” kata Yusfi.

 

Baca juga  : Kabar Medsos Soal Gudang Penimbunan BBM Solar di Banjarbaru, Polisi Sebut Hoaks

Disambung Yusfi, jika ada peserta yang sudah bekerja atau berwiraswasta sendiri, maka peserta tersebut diperbolehkan tidak mengikuti magang.

“Setelah pelatihan mereka bekerja, maka tidak magang maka langsung bekerja, jika mereka berwiraswasta sendiri,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengatakan Diklat BLK Banjarbaru merupakan langkah nyata Pemprov Kalsel memenuhi ketersediaan tenaga kerja sekaligus upaya meningkatkan kualitas dan kompetensi.

“Inilah hari ini yang kita butuhkan bagi tenaga kerja yang kita harapkan, kalau berkualitas dan berkompetensi maka bukan mereka yang cari kerja tapi pekerjaan yang mencari mereka,” kata pria kerap dipanggil Paman Birin.

 

Baca juga  : Trail Pustaka Palnam ke SDN Malintang 1, Lintasi Titian di Gang Sempit

Disebutkan Paman Birin, lulusan dari pelatihan BLK kerap menjadi sasaran perusahaan-perusahaan untuk mencari karyawannya.

“Begitu mereka keluar mereka siap bekerja dan kadang-kadang sebelum lulus saja sudah ada yang melirik seperti tenaga las dan sebagainya,” sebutnya.

Kepada BLK, Paman Birin minta agar mengelola Diklat sebaik mungkin dan terus mengkaji kompetensi dan skill yang dibutuhkan dunia kerja agar dapat menghasilkan lulusan Diklat yang siap kerja.

Sebagai gerbang IKN tentunya akan berdampak pada meluasnya kesempatan kerja di berbagai sektor khususnya sektor pariwisata, pertanian, perkebunan, perikanan dan lainnya. Untuk itu Paman Birin berharap tenaga kerja Kalsel jangan sampai kalah bersaing dengan tenaga kerja luar daerah.

“Mari kita sambut IKN dengan meningkatkan kemampuan dan kompetensi tenaga kerja lokal guna memenuhi kebutuhan lapangan kerja ke depannya,” harap Paman Birin.(Kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter : ibnu
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->