Connect with us

Kabupaten Balangan

Webinar Literasi Digital Kabupaten Balangan, Mau Sukses Jualan Online? Pahami Aturan Ini!

Diterbitkan

pada

Webinar literasi Digital yang berlangsung di Kabupaten Balangan Foto: ist

KANALKALIMANTAN.COM, PARINGIN – Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi menggelar acara webinar literasi digital bertema ‘Cara Aman Berinvestasi Online’ di Kabupaten Balangan, Senin (28/6/2021) pukul 10.00 WITA. Acara yang dibuka Wakil Bupati Balangan H Supian, S.Sos, M.Si ini menampilkan sejumlah pembicara kompetan di bidangnya.

Sejak awal, diskusi yang dipandu host Septi Diajeng melalui zoom meeting ini berlangsung menarik. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan bagaimana memanfaatkan internet sebagai pekerjaan dan investasi.

Diakui, pandemi telah mengubah keseharian dan kebiasaan masyarakat. Covid-19 mengubah market pasar bukan hanya Indonesia tapi juga dunia.

Alifta Kartiko, seorang CEO Ekuator Footwear, Founder ZAV Souvenir yang menjadi pembicara pertama menerangkan dengan mengetahui aturannya maka jualan online makin menghasilkan provit yang tak terbatas.

 

 

Baca juga: Indonesia Makin Cakap Digital: Tulisan atau Konten Dipertanggungjawabkan, Etika Berinternet Sama Seperti saat Bertatap Muka

“Tapi yang perlu diperhatikan saingannya bukan lokal tapi juga luar negeri. Platform yang bisa digunakan untuk menawarkan barang dagangan melalui ; E-Commerce, Sosial Media, Market Place, Google dan lain-lain,” katanya.

Menurut Alifta, prinsip etika bisnis yang mampu mendorong keberhasilan jualan online adalah jujur, tanggung Jawab, transparansi, profesional, dan kepercayaan.

“Gunakan identitas asli data dan informasi dan benar lengkap dan benar agar customer mudah menjangkau Anda. Dengan deskripsi toko / produk dengan jelas membantu customer mengenali anda dan apa yang ditawarkan. Sehingga kepercayaan customer akan tinggi dan kemungkinan membeli jauh lebih besar,” demikian tips dari Alifta.

Senada dengan Alifta, pembicara ketiga pada webinar literasi digital yang diselenggarakan di 33 provinsi ini adalah Arief Susanto. Ia seorang pengusaha muda lulusan ITS-Surabaya yang mengangkat isu Literasi Digital sebagai Penunjang Trend Pekerjaan Masa Kini.

“Dulu anak-anak kalau ditanya cita-citanya apa jawabnya pasti ingin jadi dokter, Polisi atau guru. Tapi berbeda dimasa milenial cita-cita banyak orang berubah meanjadi youtuber atau konten kreator,” jelas Co-Founder dan CEO Dus Duk Duk.

Trend pekerjaan masa kini yang ditunjang oleh Literasi digital skill adalah Digital Analyst, Desainer, Content creator, Enterpreneur dan lain-lain.

Menjadi apa pun boleh saja dimasa terbukanya dunia digital ini tapi berhati-hati ‘Jarimu Harimaumu’, maksudnya hanya melalui sentuh jari di HP bisa mengantarkan seseorang ke bui. Hal tersebut disampaikan oleh Dr(C) Slametno, S.Pd,S.Kom, M.M, Ketua Yayasan Sapta Bangun Persada, Direktur STKOM Komputer.

Baca juga: AA Bersama Puluhan Botol Miras Diamankan di Eks Lokalisasi Pembatuan

Unggahan pada media sosial yang berimbas SARA, ujaran kebencian, pencemaran nama baik dan fitnah, pornografi, penipuan dan hoaks, tentunya akan bisa merugikan.
Semakin canggih dunia digital sekarang dunia digital juga sudah mulai menggantikan banyak peran manusia.

Bambang Abdi Setiawan sebagai pembicara ke empat yang juga Pengajar STKOM Sapata Computer dan Pengajar di SMK Negeri 1 Paringin, Asesor BNSP, mengatakan, kecanggihan digital yang menggantikan peran manusia dan memudahkan kerja manusia dikenal dengan Artifical Intelegence /AI (kecerdasan buatan).

“AI telah diterapkan dalam berbagai bidang industri dan bisnis, kedokteran, hiburan, keamanan dan lainnya. Peluang yang ditawarkan oleh dunia digital juga menuntut manusia lebih bijak, lebih memahami literasi digital sehingga tidak menjadi bumerang bagi pengguna online media dan platform digital,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/Desy)

Reporter: desy
Editor: cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->