Connect with us

Kota Banjarbaru

Tak Sembarang Sebarkan Cek Validitas, Tips Mujarab Bermedsos Jelang Pemilu 2024

Diterbitkan

pada

Forum Dialog Gerakan Nasional Revolusi Mental di kantor Bakesbangpol Banjarbaru dengan tema bijak bersosial medi untuk Indonesia Tertib menjelang Pemilu 2024, Selasa (6/2/2024). Foto: wanda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Tidak sembarangan meneruskan sebuah pesan berantai merupakan salah satu cara bijak dalam bermedia sosial.

Dengan cara itu, masyarakat diharapkan bisa mencari kebenaran atau validitas atas suatu informasi yang didapatkan, sebelum akhirnya menyebarluaskan di internet.

Itulah yang ditekankan dalam kegiatan Forum Dialog Gerakan Nasional Revolusi Mental, Selasa (6/2/2024), insiasi dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakespangpol) Kota Banjarbaru.

Baca juga: Keluarga Santri Korban Pelecehan Seksual di Lingkungan Ponpes Minta ‘Predator Anak’ Dihukum

Dalam forum kali ini, Kepala Bakesbangpol Banjarbaru Rizana Mirza, duduk menjadi narasumber bersama Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Banjarbaru dan Kapolsek Banjarbaru Utara.

Mereka memberikan kiat-kiat “Bijak Bersosial untuk Indonesia Tertib menjelang Pemilu 2024” kepada para tokoh masyarakat, tokoh agama hingga tokoh wanita dan kepemudaan yang ada di Banjarbaru.

“Banyak sekali hal-hal bisa dibilang tips and triks-nya bagaimana kita menyikapi hoaks karena perlu kita ketahui bersama bahwa sosial media ini berdampak luas, hingga kepada dampak hukumnya, oleh sebab itu kita harus bijak,” ujar Kepala Bakesbangpol Banjarbaru, Rizana Mirza.

Baca juga: SG Tersangka Baru Kaki Tangan Cuci Uang Narkoba Jaringan Fredy Pratama

Dia ingin seluruh tokoh-tokoh yang hadir dan ikut dalam diskusi ini dapat menyampaikan bahkan menyebarluaskan hal-hal yang menjadi tips dan trik untuk seluruh masyarakat Banjarbaru dapat bijak bersosial media.

“Sebarluaskan lah untuk jangan dengan gampang meneruskan suatu informasi, kepada siapa pun itu, mau keluarga, rekan kerja, hingga teman terdekatnya agar kita bisa semua bijak bersosial media,” tegas dia.

Ditambah, sambung dia, kebijakan bersosial media ini termasuk ke dalam pendidikan politik. Apalagi saat ini hampir seluruh masyarakat melaksanakan tahapan Pemilu 2024.

Baca juga: Merasakan Sensasi di Puncak Tahura Mandiangin Era Hindia Belanda

“Kenapa demikian saya sampaikan, dimulai dari masa kampanye hingga menjelang masa tenang nanti, setelah itu mungkin alat-alat sudah tidak ada lagi namun apa kabar dengan sosial media kita? pasti terus berkembang segala macam informasi,” jelasnya.

Jika tidak bisa ditangani dengan baik, tidak bisa difilter dengan baik, maka dengan mudah hoax itu berkembang menjadi fitnah yang membahayakan masyarakat.

Menurutnya fitnah dan konten yang menyesatkan sering tersebar dengan cepat di media sosial. Hal ini tentutnya, kata dia, dapat merusak reputasi individu atau kelompok dan memicu konflik di ruang digital.

Baca juga: Kasus Penusukan Siswa SMAN 7 Banjarmasin Masih Mediasi, Keluarga Korban Minta Diadili

Oleh karena itu, ia pun mengajak agar masyarakat tidak tergesa-gesa saat mendapatkan informasi dari media sosial.

“Bisa bisa lah kita menahan diri, jika ada berita jangan langsung ditanggapi tentu bisa terlebih dahulu kita cek tadi ada yang namanya siber patrol dan sebagainya itu membantu kita bijak,” imbuh dia.

Dengan adanya forum dialog ini juga, ka berharap Kota Banjarbaru sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan bisa selalu dalam kondisi yang aman, damai, kondusif dan juga tertib.

Baca juga: KPU HSU Siap Distribusikan Logistik Pemilu 2024 ke 10 Kecamatan

“Tentu kita juga dalam rangka mendukung tugas KPU sebagai penyelenggara Pemilu 2024, kita berharap mudah-mudahan partisipasi pemilih dapat berjalan dengan baik,” tutup Rizana. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->