HEADLINE
Sistem Penerimaan Murid Baru 2025, Kadisdik Banjarbaru: Tak Ada Sekolah Unggulan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) menjadi acuan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru melaksanakan tahapan penerimaan calon peserta didik untuk SD dan SMP pada Juni 2025 mendatang.
Pada SPMB tahun ajaran 2025/2026 akan meliputi jalur domisili, afirmasi, prestasi, dan mutasi sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI Nomor 3 tahun 2025.
Salah satunya domisili, dimana sebelumnya sistem zonasi yang diberlakukan diubah dengan penetapan rayonisasi wilayah penerimaan peserta didik baru yang dibagi klasternya sampai ke tingkat RT.
Baca juga: SPMB di Banjarbaru Bulan Juni dari Zonasi ke Rayon
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Banjarbaru, Dedy Sutoyo mengatakan, penetapan rayon itu sejatinya hampir sama dengan zonasi. Namun, pada tahun ini Disdik melakukan perubahan dan pengurangan sekitar 20 persen.
“Kami melihat kondisi di lapangan. Kalau zonasi ini ternyata membludak, karena wajib menerima yang dekat sekolah dengan rumah itu biasanya zonasi akan kita utamakan,” ujar Kadisdik Kota Banjarbaru.
Berkaca pada tahun lalu, Disdik harus berhadapan dengan dinamisasi masyarakat yanng menginginkan anaknya bersekolah di sekolah unggulan.
Baca juga: Lahan 32 Hektare Ditanami Padi di Desa Tambalang Hilir, Ini Kata Bupati HSU Sahrujani
Kadisdik menegaskan bahwa di Kota Banjarbaru sudah memiliki kualitas pendidikan yang merata, sehingga orangtua tidak perlu memusingkan ada sebutan sekolah unggulan.
“Insyaallah di Banjarbaru kualitas pendidikan sudah merata, jadi jangan khawatir, masyarakat Kota Banjarbaru. Mari ikuti mekanisme yang sudah disusun berdasarkan rayon yang diklaster hingga RT,” ungkap dia.
“Artinya sudah melihat kepada potensi lulusan setiap rayon. Insyaallah kalau diikuti akan menyebar dengan baik,” tambahnya.
Baca juga: Tim Sepakbola HSU Siap Berlaga di Kejurprov Kalsel 2025
Disdik Kota Banjarbaru mengharapkan SPMB tahun 2025/2026 bisa terlaksana dengan transparan dan memenuhi kaidah-kaidah keadilan serta berkurangnya intervensi.
“Makanya kami sangat mengharapkan SPMB tahun ini bisa terlaksana dengan transparan dan memenuhi kaidah-kaidah keadilan, serta berkurangnya intervensi, keinginan, dan lain-lain yang masih menganggap adanya sekolah unggulan di Kota Banjarbaru,” tutup Dedy. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter: wanda
Editor: bie

-
HEADLINE3 hari yang lalu
Menteri UMKM Jadi “Amicus Curiae” Sidang Kasus Mama Khas Banjar
-
Teknologi2 hari yang lalu
AMD Ryzen AI 300 Series Hadir dengan Performa Dukungan Fitur AI
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Menteri UMKM: Pemberian Pidana Tidak Tepat untuk Kasus Mama Khas Banjar
-
Kabupaten Kapuas3 hari yang lalu
Bupati Kapuas Tinjau Jembatan Tirusan, Target Perbaikan Akhir Bulan Selesai
-
Kalimantan Tengah3 hari yang lalu
Polda Kalteng Panggil Ketua GRIB Jaya Pasca Segel Perusahaan
-
HEADLINE2 hari yang lalu
MK Diskualifikasi Dua Paslon Pilkada Barito Utara, Pilkada Diulang!