Connect with us

HEADLINE

Siaga Karhutla di Kalsel, Sebanyak 1.512 Personel Gabungan Dilibatkan

Diterbitkan

pada

Apel siaga Karhutla di Kalsel yang dipimpin Gubernur Sahbirin Foto: rico

BANJARBARU, Mulai kerapnya terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel. Bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mereka menggelar apel siaga darurat Satgas Pencegahan Karhutla di lapangan kantor Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel, di Banjarbaru, Selasa (30/7) pagi. Kegiatan ini melibatkan 1.512 personel gabungan.

Gubernur Sahbirin Noor yang memimpin acara tersebut mengapresiasi sinergitas antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, bersama jajaran BNPB dan BPBD dalam menanggulangi Karhutla. Namun di sisi lain, Gubernur juga meminta masyrakat untuk tetap terlibat pencegahan dengan tidak menyulut terjadinya api dan kebakaran sekecil apapun.

“Jika terjadi kebakaran, secepatnya laporkan kepada petugas. Ini tanggung jawab kita bersama, oleh karena itu saya mengajak semuanya agar proaktif, waspada kebakaran sejak dini,” imbau Sahbirin dihadapan jajaran personel Karhutla Kalsel.

Sementara itu, ataf Ahli Kepala BNPB, Mayjen (Purn) Komarudin Sulaeman Simanjuntak menyatkan salut dan hormat kepada gubernur Kalsel yang membuat motto ‘Bergerak’. “Dari dulu kita dikepung asap tapi sekarang dengan motto ‘Bergerak’ ini kita yang kepung asap. Dulu melaksanakan penanggulangan tetapi sekarang diubah menjadi pencegahan, saya yakin ini bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Keyakinan Sulaeman tak lepas dari adanya dukungan ribuan pasukan yang siap terjun bersama rakyat guna melakukan sosialisasi selama berbulan-bulan. Sosialisasi melibatkan kerja sama pemerintah, Polri, TNI, akademisi, dan para pelaku usaha Banua.

Saat ini untuk Kalsel, rata-rata hotspot per harinya mencapai 10 titik. Dimana titik api terbanyak sementara ini berada di Kabupaten Tanah Laut (Tala). Setelah itu, titik api juga terpantau di Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan Kabupaten Kotabaru. “Di Tanah Laut titik api terbanyak untuk saat ini, terjadi hampir setiap hari, namun rata rata ada 10 titik api sehari,” kata Kepala BPBD Kalsel, Wahyuddin.

Sementara itu, mengantisipasi penyebaran titik api ini, pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengirimkan heli water bombing ke Kalsel.  Wahyuddin mengatakan, satu unit heli sudah siap dikirim ke Kalsel, Selasa (23/7). Heli tersebut dikirim oleh perusahaan Avian Nusa Dirgantara dan saat ini sudah stanby di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru. Sedangkan heli satunya lagi datang pada Rabu (24/7), yang dikirim oleh PT Rajawali Pratama Internasional.(rico)

Reporter:Rico
Editor:Cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->