HEADLINE
Ramai Diparodikan, Ada Anggota KPPS yang Sedih dan Ada yang Tak Minder
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Belakangan ini Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 sedang ramai diparodikan di sejumlah platform media sosial (medsos).
Sejumlah konten kreator menggambarkan kehidupan mereka secara mendadak berubah selepas dilantik sebagai petugas KPPS.
Mulai dari konten gaya hedon petugas KPPS usai dilantik hingga petugas KPPS yang tiba-tiba menjadi idaman mertua sukses mengocok perut netijen.
Lalu bagaimana tanggapan petugas KPPS di Kalimantan Selatan menyikapi konten tersebut?
Baca juga: Ini Rincian Gaji Petugas KPPS dan Uang Operasional TPS
Bagi Marto (25), konten parodi petugas KPPS yang bersileweran di media sosial sama sekali tidak membuatnya tersinggung ataupun minder sebagai petugas KPPS di Pemilu 2024.
Pemuda yang akan bertugas di TPS 68 Kelurahan Landasan Ulin Utara Kota Banjarbaru ini mengaku saat ini lebih fokus menjalankan tugasnya sebagai Ketua KPPS di beberapa hari menuju pemungutan suara.
Pun kata Marto, selama konten-konten tersebut hanya untuk hiburan dan tidak melecehkan profesi KPPS ataupun personal, menurutnya hal itu tidak masalah.
“Selagi kontennya itu positif tidak masalah, contohnya soal konten gaji KPPS, itu bagus saja untuk motivasi,” kata Marto.
Baca juga: SG Tersangka Baru Kasus Cuci Uang Narkoba Jaringan Fredy Pratama
Pemuda yang bergelar sarjana dari kampus Islam Negeri di Banjarmasin ini pun mengaku tak merasa minder menjadi petugas KPPS.
Sebab menurutnya, menjadi penyelenggara pemilu khususnya KPPS merupakan suatu tugas yang mulia, ia menjadi garda terdepan penyelenggaraan Pemilu yang jujur dan adil.
“Saya memang niat berkontribusi untuk negeri melalui menjadi petugas KPPS, tidak ada lagi gengsi-gengsian. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi,” sambung Ketua KPPS ini.
Terpisah, Nor Muliyana (24) anggota KPPS asal Kabupaten Barito Kuala (Batola) sepertinya merasa sedikit terganggu dengan adanya konten parodi KPPS di medsos.
Meski menurutnya konten tersebut cukup membuatnya terhibur, namun dia sedih profesi mulia KPPS dijadikan bahan candaan.
Baca juga: KPU Banjarbaru Pastikan Hak Pilih Para Tahanan Terlayani
“Meski terhibur, saya juga merasa tersinggung, seolah-olah KPPS jadi bahan candaan. Tapi saya tidak marah, karena saya paham itu hanya konten,” sambung dia.
Perempuan yang akan bertugas di salah satu TPS Desa Tabukan Raya Kecamatan Tabukan pada 14 Februari 2024 ini mengaku sudah sibuk mempersiapkan beberapa hari jelang pencoblosan.
Besaran Gaji KPPS di Pemilu 2024
Sebanyak 57.680 petugas KPPS di Pemilu 2024 akan bertugas menyelenggarakan pemungutan suara di TPS yang tersebar di tiap Kelurahan dan Desa diseluruh Indonesia.
Petugas KPPS yang terdiri 7 orang tiap TPS pada Pemilu kali ini bertugas mengawal jalannya pemungutan 5 surat dan kotak suara calon DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota serta calon Presiden dan Wakil Presiden.
Baca juga: KPU HSU Mulai Distribusikan Logistik Pemilu ke Kecamatan Sungai Pandan dan Amuntai Selatan
Uang kehormatan yang diberikan kepada setiap anggota KPPS dengan 1 bulan masa kerja yaitu Rp1,1 juta, sedangkan untuk Ketua KPPS Rp1,2 juta atau lebih tinggi Rp100 ribu.
Sementara pada Pemilu 2019, honor anggota KPPS hanya Rp 500 ribu dan Ketua KPPS Rp 550 ribu.
Itu menunjukan honor KPPS di Pemilu 2024 naik dua kali lipat dibanding Pemilu 2019 dengan beban kerja sama. (Kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter : rizki
Editor : dhani
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Gubernur Paman Birin Jadi Tersangka, Susul Enam Orang Kena OTT KPK
-
Hukum3 hari yang lalu
Terpidana Korupsi Mantan Bupati HST Abdul Latif Ajukan PK
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Gubernur Kalsel Disebut Terima Uang Komitmen Fee dari Tiga Proyek PUPR
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Tersangka KPK Paman Birin Miliki Kekayaan Rp24,8 Miliar
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Uang ‘Jatah’ Proyek Rp12 Miliar dan US$500, Ada Kardus Kuning Paman Birin
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Paman Birin Terancam DPO KPK, Ini Profil Gubernur Kalsel Dua Periode