HEADLINE
PKL Subuh Tolak Relokasi, Ini Nasib Pasar Pondok Mangga
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Ramai pemindahan pedagang ke lokasi baru Pasar Bauntung di Jalan RO Ulin, Loktabat Selatan, ternyata publik lupa dengan nasib Pasar Pondok Mangga di Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru.
Tak banyak warga Banjarbaru yang mengetahui keberadaan pasar yang berada di Jalan Pondok Mangga, Kelurahan Loktabat Utara ini.
Dari penelusuran database dasar dari Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru, pasar Pondok Mangga mampu menampung sekitar 112 pedagang. Ternyata bangunan megah itu dibangun pada tahun 2018.
Pembangunan pasar sendiri sejatinya telah pada tahap finishing pada bulan September 2019 dan ditarget akan dioperasikan pada awal tahun 2020.
Belakangan di Pasar Pondok Mangga itu hingga kini tak pernah ada terlihat aktivitas pedagang dan pedagang yang berjual beli.
Kanalkalimantan.com mencoba untuk menelusuri bangunan Pasar Pondok Mangga, Rabu (3/3/2019) siang.
Kanalkalimantan.com hanya menemui kondisi los-los di dalam bangunan pasar yang tampak tidak pernah dipergunakan kegiatan perekonomian. Mirisnya, kekinian Pasar Pondok Mangga dihiasi kotoran-kotoran, serta alat kebersihan yang berhamburan pada bagian teras belakang.
Reporter Kanalkalimantan.com, mencoba mengkonfirmasi terkait Pasar Pondok Mangga ke Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru, namun tidak ada pihak yang bisa memberikan keterangan. Saat berada di kantor Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru, Kanalkalimantan.com menjumpai pegawai front office yang mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan WFH (Work From Home) karena pandemi.
Nama Pasar Pondok Mangga mencuat sepekan yang lalu, saat Plh Wali Kota Banjarbaru Drs H Said Abdullah MSi menawarkan pemindahan PKL Subuh di ekas Pasar Bauntung menempati bangunan itu. Namun, PKL Subuh menolak tawaran dari Pemerintah Kota Banjarbaru.
Para pedagang yang kini telah beraktivitas di lokasi baru pasca relokasi, menyampaikan aspirasi terkait kondisi yang dihadapi, saat hearing dengan Komisi II DPRD Banjarbaru yang dipimpin Ketua Komisi Syamsuri, Selasa (2/3/2021) sore, para pedagang mengemukakan sejumlah masalah.
Pedagang Pasar Bauntung juga meminta pemerintah untuk segera menertibkan keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) subuh yang sampai saat ini masih berjualan di area kawasan Pasar Bauntung lama.
“Pasar inikan niatnya memang mau pindah. Jadi menurut pedagang jangan ada yang ditinggalkan. Pedagang meminta Pemko menertibkan PKL subuh yang saat ini masih aktif berjualan di sana. Namun dengan syarat, pedagang meminta Pemko lebih dulu menawarkan solusi kepada para PKL,” ungkap Ketua Komisi II Syamsuri.
Disinggung soal alasannya, Syamsuri menerangkan bahwa pedagang Pasar Bauntung merasa dengan masih berlangsung aktivitas jual beli di pasar yang lama menyebabkan Pasar Bauntung baru sepi pembeli.
Salah satu pedagang juga turut membenarkan. “Iya, kami minta ditertibkan tapi pemerintah harus berikan solusi juga kepada PKL. Masyarakat kan sudah terbiasa belanja di pasar yang lama. Nah kalau itu tidak ditutup, kami yang berada di pasar baru malah sepi pembeli,” akunya. (kanalkalimantan.com/pras/rico)
Reporter : pras/rico
Editor : bie
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Mengulang Pertarungan di Pilgub Kalsel, Denny Indrayana Lamar Nasdem
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Kucing-kucingan Anak Kecil vs Satpol PP di Lampu Lalulintas Banjarbaru
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Uji Trayek Angkutan Bus Pengumpan di Kota Banjarbaru
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Klaim Restu PKS Turun di Pilwali Banjarmasin, Mukhyar Cari Dukungan Nasdem
-
PEMILU 20243 hari yang lalu
Helpdesk Pilkada 2024 Dibuka, Tidak Ada Paslon Perseorangan ke KPU Banjarbaru
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Rekayasa Pemasangan ATCS, Jalan Pangeran Suriansyah Steril Parkir dan PKL