Connect with us

Kabupaten Banjar

Pelatihan Pembuatan Kompos Blok dari Limbah Sagu di Desa Pemakuan Laut

Diterbitkan

pada

Pelatihan pembuatan kompos blok oleh tim Fakultas Kehutanan dan FMIPA di Desa Pemakuan Laut, Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. Foto: ist/fmipa ulm

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Melimpahnya limbah tepung sagu di Desa Pemakuan Laut, Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, menjadi perhatian Fakultas Kehutanan dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Mereka melatih warga desa setempat untuk memanfaatkan limbah ampas sagu sebagai kompos blok.

Desa Pemakuan Laut, selama ini memiliki potensi utama tanaman sagu. Produk tepung sagu menjadi salah satu produk unggulan di desa tersebut. Dalam proses pembuatan tepung sagu, dihasilkan banyak sekali limbah yang belum dimanfaatkan dengan baik, salah satunya adalah ampas sagu.

Hal ini menjadi perhatian tiga dosen dari Fakultas Kehutanan dan FMIPA mencoba membuat dan mengenalkan inovasi metode mengubah limbah ampas sagu menjadi pupuk kompos.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk Program Kemitraan Masyarakat yang dilaksanakan oleh Wiwin Tyas Istikowati, S.Hut., M.Sc., Ph.D, Ir. Budi Sutiya, M.P dan Prof. Sunardi, S.Si., M.Sc., Ph.D, merupakan salah satu upaya menerapkan hasil penelitian berbasis masalah di lahan basah ke masyarakat secara langsung.

 

 

Baca juga: Protes Sopir Truk di Pelabuhan Trisakti, Solar Lancar, Solar Lancar, Solar Lancar!

“Ampas sagu merupakan sisa atau residu perasan sagu dan sulit diproses lebih lanjut dan biasanya hanya dibuang begitu saja. Dengan semakin banyaknya limbah ampas sagu yang dihasilkan, permasalahan baru muncul, yaitu tempat membuang yang terbatas. Saat ini Sebagian hanya dibuang ke sungai begitu saja,” kata Wiwin, selaku ketua pelaksana PKM.

Ia mengatakan, pupuk kompos yang dihasilkan juga bukan pupuk kompos biasa. Namun pupuk kompos blok atau dalam bentuk cetakan sehingga bentuknya seperti pot yang bisa digunakan langsung untuk media tanam sekaligus pot.

“Pelatihan pembuatan kompos blok dari limbah sagu akan dapat menjadi solusi dari masalah yang ada di desa Pemakuan Laut. Pemanfaatan limbah sagu yang awalnya dibuang begitu saja dapat menjadi produk baru yang bermanfaat,” terangnya.

Baca juga: Bus ‘Tayo’ Operasional Tahun Depan di Banjarbaru, Dikemanakan Nasib Angkot Hijau?

Wiwin menambahkan, limbah ampas sagu yang awalnya tidak memiliki nilai ekonomi dengan sedikit inovasi dapat menjadi produk yang memiliki nilai jual cukup tinggi.

Pada kegiatan sosialisasi dan pelatihan tersebut, warga mengikuti dengan sangat antusias.

Sementara itu, Arbani, peserta sekaligus ketua RT di Desa Pemakuan Laut mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat dan menambah wawasan warga ternyata limbah yang selama ini mereka buang masih dapat dimanfaatkan.

Ke depannya mereka akan mencoba mempraktikkan pembuatan kompos blok yang telah diajarkan tersebut.

Baca juga: Rachel Vennya Diperiksa Kembali Hari Ini, Langsung Jadi Tersangka?

“Warga sangat berterima kasih dengan Universitas Lambung Mangkurat yang telah membantu mengedukasi dan memberikan bahan dan peralatan untuk pembuatan kompos blok tersebut,” katanya.

Program Kemitraan Masyarakat LPPM ULM merupakan salah satu upaya ULM untuk dapat menerapkan hasil-hasil penelitian dosen ULM agar tidak hanya menjadi artikel jurnal namun juga menjadi teknologi yang membumi.

“Visi ULM sebagai universitas yang unggul dan terkemuka dalam bidang lahan basah harus mampu menyumbang solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada di lahan basah. Salah satunya adalah bagaimana memanfaatkan limbah ampas sagu menjadi produk inovatif dan bernilai ekonomi,” tambah Prof. Sunardi dari Fakultas MIPA ULM selaku anggota tim pelaksana kegiatan tersebut.

Kegiatan yang didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat ini diharapkan dapat menjadi upaya edukasi masyarakat khususnya petani sagu di desa Pemakuan Laut. (Kanalkalimantan.com/kk)

Reporter: kk
Editor: cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->