HEADLINE
Motor Gandeng Andalan Tempur Armada BPK Kelayan Besar Dua Masuki Gang Sempit

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Berawal dari peristiwa kebakaran di Banjarmasin di Gang 12 Ujung pada tahun 2021 lalu, muncul inisiatif untuk membuat armada pemadam kebakaran yang bisa melewati gang sempit.
Motor gandeng roda tiga akhirnya menjadi solusi BPK Kelayan Besar Dua (KBD) untuk masuk ke dalam gang-gang kecil jika terjadi kebakaran di permukiman yang tak bisa diakses kendaraan roda empat.
Kanalkalimantan.com berkesempatan berbincang dengan tim BPK KBD.
“Dengan niat dan tekad ingin menciptakan armada motor gandeng pemadam sederhana, Alhamdulilah ada solusi kami mendapatkan dana sumbangan dari warga kampung,” ujar Muhammad Syarif, Jumat (13/10/2023) siang.
“Kurang lebih dengan dana Rp1 juta, membeli besi dari toko bekas dan kami merakit sendiri di bengkel ketua kami yang memang pernah kerja di bengkel las,” bebernya
Berbekal motor bebek Honda Supra lansiran tahun 2005 proses pembuatan dan perakitan rampung dalam waktu 2 bulan. “Saat terjadi kebakaran di pal 6 tepatnya di jalan Pramuka tahun 2021 itulah momen pertama kali kami mengoperasikan armada motor gandeng ini,” aku Muhammad Syarif.
“Armada motor gandeng ini dapat dikendarai oleh maksimal 3 orang dan anggota lain pakai kendaraan sendiri,” ujarnya.
Baca juga: Dua Kali Api Berkobar dalam Satu Malam di Banjarmasin
“Saat terjadinya kebakaran dengan motor gandeng ini biasanya kami membawa mesin alkon 6.5 dengan daya semprot 20 meter, selang kain 2 in sebanyak 2 rol, selang naga panjang 5 meter, dan komper 1 buah,” ujarnya.
Untuk bahan bakar minyak lumayan boros tapi tergantung dengan jarak, contohnya seperti karhutla di Gambut membeli BBM untuk armada dan juga mesin alkon sebesar Rp40 ribu.
BPK KBD berada di Kelayan Besar Dua Gang Mendala Ujung RT 27 Rw.02 Banjarmasin Selatan mempunyai anggota 20 orang yang dikomandoi oleh Basri (27).
Baca juga: Mahasiswa Bergerak Cari Gubernur Sahbirin, Sebut Karhutla Bencana Rutin Tahunan Kalsel
Dari 10 personel hanya Ada satu personel yang di bawah umur 17 tahun, tugasnya hanya membantu menjaga selang naga saat proses pemadaman.
“Untuk alat pelindung diri saat di lapangan kami menggunakan sepatu bot dan juga helm, tapi tidak semua anggota yang mempunyai Alat Pelindung Diri (APD), jadi ada personel yang hanya menggunakan helm motor untuk perlindungan kepala saat di lokasi kebakaran,” ungkap Muhammad Syarif.
“Hanya motor gandeng ini yang kami punya satu-satunya armada untuk mempermudah kami mencapai lokasi dan juga dapat membantu memadamkan kebakaran hingga saat ini,” pungkasnya.(Kanalkalimantan.com/nh)
Reporter : nh
Editor : bie

-
Kabupaten Kapuas3 hari yang lalu
32 Desa di Empat Kecamatan Banjir, Pemkab Kapuas Kirim Logistik Bantuan
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
Safari Ramadan ke Lokgabang, Bupati dan Wabup Banjar Dapat Sambutan Hangat Warga
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Hadapi PSU 19 April, Bawaslu Banjarbaru Aktifkan Kembali Petugas
-
Kabupaten Kapuas2 hari yang lalu
Bantuan Logistik Banjir Dikirim, Camat Mantangai Terima Kasih Atas Nama Warga
-
RELIGI2 hari yang lalu
Baznas HSU Salurkan 1.000 Paket Ramadan di Sembilan Kecamatan
-
HEADLINE2 hari yang lalu
66 Pelaku Usaha MinyaKita Nakal Diciduk Kemendag, Ini Modusnya