Connect with us

DISHUT PROV KALSEL

Monitoring Rehab DAS Gencar Dilaksanakan Antisipasi Musim Kemarau

Diterbitkan

pada

Tim Pengawas Rehab DAS Dishut Kalsel melaksanakan monitoring rehab DAS PT Bhumi Rantau Energi di Desa Awang Bangkal Timur. Foto: Dishut

BANJARBARU, Tim Pengawas Rehab DAS Dinas Kehutanan Prov Kalsel kembali melaksanakan monitoring rehab DAS PT Bhumi Rantau Energi di Desa Awang Bangkal Timur dan Barat yang sudah direalisasikan seluas 596 Ha dari luas keseluruhan 1.180Ha.

Tanaman yang tumbuh dan jalur tanam tergolong baik dan namun ada beberapa tanaman yang perlu dilakukan penyulaman serta sebagian jalur tanam tertutup oleh gulma dan menutupi tanaman utama. Untuk itu kegiatan sosialisasi pencegahan karhutla akan segera di lakukan dan kepada IPPKH akan sampaikan untuk membuat papan peringatan larangan Karhutla.

Selain itu, tim juga sudah menyampaikan kepada pemegang IPPKH untuk melakukan kegiatan pemeliharaan seperti penyiangan, penyemprotan, pendangiran dan pemupukan untuk meningkatkan prosentase tumbuh tanaman. Kegiatan penyulaman direncanakan akan dilaksanakan pada awal musim penghujan sekitar bulan september 2018.

Sementara itu di Kabupaten Kotabaru, tim pengawas rehab DAS KPH Cantung dengan dikoordinir Kasi Linhut juga melaksanakan monitoring rehab DAS KUD Gajah Mada yang lokasinya berada di desa 2×9 Kecamatan Hampang Kabupaten Kotabaru.

Kegiatan penanaman yang dilaksanakan pada 2017 seluas 187 Ha untuk tanaman gaharu presentasi tumbuh sekitar 20% hal tersebut dikarenakan kuranganya pemeliharaan dan juga naungan, dan untuk upaya tindaklanjut akan segera dilakukan penyulaman pada bulan agustus ini dan disarankan membersihkan tumbuhan penggangu disekitar tanaman. Sedangkan tanaman jengkol yang pertumbuhannya masih lamban, akan diganti dengan bibit sengon. Untuk tanaman karet dan durian tumbuh dengan baik.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan Dr Hanif Faisol Nurrofiq, S.Hut, MP mengatakan, penanaman tahun 2018 seluas 108,29 Ha sudah dilaksanakan sekitar 50% dengan jenis bibit jengkol dan gaharu dan persentase tumbuh mencapai 70%. “Saat ini pula di lokasi sudah ada keterersediaan bibit sengon untuk kegiatan rehab lanjutan,” tegasnya.(rendy)

Reporter:Rendy
Editor:Cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->