HEADLINE
Miris Melihat Rumdin Kepsek Sebagau di Pamukan Utara Kotabaru Ini
KOTABARU, Miris dan memprihatinkan. Kondisi itu yang dijumpai setelah melihat rumah dinas Kepala Sekolah SD Sebagau di Desa Mulyoharjo Kecamatan Pamukan Utara. Serba rusak, bangunan yang berdiri sejak pembukaan area transmigrasi sekitar 30 tahun silam memang pernah dilakukan perbaikan namun seadanya. Sehingga Kepala Sekolah yang bertugas di daerah ini harus rela menempati dengan kondisi seadanya walaupun sama sekali tak layak huni.
Belum lagi akses jalan perbatasan dengan Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur, perlua berjuang untuk mencapai lokasi sekolah ini.
Dijumpai oleh Kanal Kalimantan, Jakaria, Kepala Sekolah SDN Sebagau mengatakan, walaupun dengan kondisi yang sangat memprihatinkan mau tidak mau harus ditempati karena tidak ada pilihan lain.
“Alhamdulillah, meskipun keadaannya kurang layak tapi harus ditempati karena ini sudah menjadi tugas saya sebagai kepala sekolah,†ujarnya.
Sejak tahun 2012 ia bertugas di daerah ini, harus rela menempati rumah dinas yang letaknya tepat berada di depan SD Negeri Sebangau. Jelas terlihat sangat kontras kalau dibandingkan bangunan sekolah yang sudah permanen.
Salah satu warga menyayangkan keberadaan rumah dinas kepala sekolah itu sama sekali lepas dari perhatian pemerintah daerah. Karena hal itu merupakan salah satu fasilitas yang harus di tempati oleh seorang pemimpin sekolah.
“Harusnya memang sudah dilakukan perbaikan, melihat kondisi bangunannya yang sudah lapuk dan itu bisa membahayakan bagi penghuninya,†ungkap warga bernama Subagiono.
Menanggapi hal tersebut, Rahmad S Pd, Kepala Desa Mulyoharjo ketika diminta tanggapan, mengaku miris melihat kondisi rumah dinas kepala sekolah di desa mereka. Namun, ia juga tidak bisa berbuat banyak karena sudah 3 kali diusulkan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) baik di tingkat desa maupun Kecamatan, hanya saja belum ada kejelasannya.
“Sudah 3 kali kami usulkan pada saat Musrenbang dan itu menjadi skala prioritas kami di sini. Tapi, hingga sekarang belum juga ada perhatian. Kalau dibangun menggunakan anggaran desa maka jelas tidak boleh makanya harapan kami tentu kepada pemerintah daerah segera memperbaikinya,†paparnya.
Ia sangat khawatir rumah dinas kepala sekolah roboh dengan tiba-tiba, sebagian atapnya bocor juga kayu pada dindinya hampir semuanya sudah lapuk.
“Mudah-mudahan instansi terkait bisa melihat hal itu dan segera menganggarkannya, karena menurut saya pembangunan yang baik ketika kita juga bukan hanya membangun kemajuan desa saja melainkan juga seiring dengan kemajuan dunia pendidikan. Karena dengan pendidikan yang baik maka kemajuan pembangunan akan sejalan,†tandasnya.(fauzi)
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Mengulang Pertarungan di Pilgub Kalsel, Denny Indrayana Lamar Nasdem
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Kucing-kucingan Anak Kecil vs Satpol PP di Lampu Lalulintas Banjarbaru
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Uji Trayek Angkutan Bus Pengumpan di Kota Banjarbaru
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Klaim Restu PKS Turun di Pilwali Banjarmasin, Mukhyar Cari Dukungan Nasdem
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Proyek Trotoar Jalan Kemuning Langsung Drainase, Begini Respon Warga yang Pagarnya Kena Bongkar
-
PEMILU 20242 hari yang lalu
Helpdesk Pilkada 2024 Dibuka, Tidak Ada Paslon Perseorangan ke KPU Banjarbaru