Connect with us

HEADLINE

Menanti Kejutan PDIP di ‘Injury Time’ Pilgub Kalsel, Kemana Tanduk Banteng Mengarah?

Diterbitkan

pada


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Langkah PDIP di Pilgub Kalsel masih menjadi tanda tanya jelang pendaftaran kandidat di KPU, yang mulai dibuka Jumat (4/9/2020) besok.

Partai yang menyandang status runner up di Pileg 2019 ini bahkan terkesan tertinggal kereta karena tak kunjung bersikap. Harapan menggagas poros ketiga dengan menggandeng PPP pun, tinggal impian setelah partai berlambang Ka’bah itu memilih merapat dengan koalisi Gerindra, Demokrat, dan Berkarya yang mengusung Denny Indrayana-Difriadi.

Lalu, kemana tanduk banteng akan mengarah di Pilgub Kalsel?

Sebelumnya, santer diberitakan PDIP akan mendukung incumbent Sahbirin Noor-Muhidin. Pernyataan ini ditegaskan oleh Muhidin, di sela penyerahan surat keputusan (SK) kepada 4 bakal calon kepala daerah di Pilkada Serentak, di kediamannya di kawasan Pemurus Dalam, Banjarmasin, Kamis (27/8/2020) siang.

“Hari ini (Kamis lalu), pada pukul 15:00 WIB ada menerima surat dukungan dari PDIP. Jadi PDIP juga mendukung kami untuk calon gubernur dan wakil gubernur,” kata Muhidin.

Ditambahkan Muhidin, seharusnya ia berangkat ke Jakarta untuk mengambil SK dukungan di DPP PDIP. Hanya saja, jadwalnya bertabrakan dengan penyerahan SK untuk 4 bakal calon kepala daerah di kediamannya di Banjarmasin.

Namun kenyataannya, hingga pengumuman jilid V yang disampaikan Ketua DPP PDIP Puan Maharani pada Rabu (2/9/2020), urusan Pilgub Kalsel sama sekali tak disentuh. Pada kesempatan itu, PDIP menumumkan 21 bakal pasangan calon yang akan diusung pada Pilkada Serentak 2020 untuk 2 provinsi dan sembilan kabupaten/kota.

Jika benar adanya dukungan ke incumbent, kenapa sampai saat ini masih disimpan oleh PDIP?

Sejumlah fungsionaris PDIP pun sampai saat ini belum mengetahui langkah partai. Politikus senior PDIP Imam Suprastowo, kepada Antaranews.com mengatakan, saat ini belum mengetahui pengantin yang akan mereka usung pada Pilkada.

“Betul saya sampai saat ini juga belum mengetahui calon pengantin yang akan kami pada Pilkada Kalsel yang pelaksanaannya, 9 Desember mendatang,” katanya.

Pun Sekretaris DPD PDIP Kalsel M Syaripuddin juga masih tertutup mengenai jago yang akan diusung di Pilkada. Ia mengatakan masih menunggu sikap resmi partai yang disampaikan oleh DPP PDIP.

Di sisi lain, Rosehan, kader PDIP yang sebelumnya digadang mendampingi Incumbent Sahbirin, mengatakan akan ada kejutan besok. Kepada Kanalkalimantan.com, ia mengatakan jika ada SK DPP partainya akan mendaftar ke KPU besok.

“Ya, doakan saja,” kata Rosehan tanpa merinci, akan mendaftar bergandengan dengan siapa. Karena PDIP sendiri hanya memiliki 8 kursi di parlemen. Masih kurang 3 kursi sebagai syarat minimal mengajukan dukungan calon di Pilkada.

Sebelumnya, sokongan tambahan kursi itu diharap bisa diambil dari PPP. Tapi, rupanya PPP memilih lebih menyokong Denny-Difri.

Harus diakui, PDIP memiliki modal politik yang cukup kuat. Dukungan kader dan kekuatan finansial pun dimiliki oleh partai yang dipimpin oleh Mardani Maming yang juga selaku Ketua Umum HIPMI ini.

Jika lantas PDIP absen di Pilkada Kalsel, tentu akan sangat disayangkan dengan modal politik yang dimiliki.

Ditanya apakah nantinya PDIP akan mengusung kader sendiri di Pilgub Kalsel, Bang Dhien menyebutkan masih melihat perkembangan. Mengingat, di Rumah Banjar, partai ini masih kekurangan kursi. “Kita ini kurang kursi.

Seandainya PDIP jadi pemenang dan cukup kursinya, tidak menutup kemungkinan mengusung sendiri,” lugasnya saat diwawancara beberapa waktu lalu.(Kanalkalimantan/fikri)

 

Reporter: Fikri
Editor: cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->