Connect with us

Kota Banjarbaru

Ledakan Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Kalimantan, 3 Provinsi Sumbang Terbanyak!

Diterbitkan

pada

Selain Kalsel, lonjakan kasus covid-19 juga terjadi di Kalteng Foto: gugus tugas

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Minggu pada tanggal 5 April 2020, jumlah kasus positif virus corona di Kalimantan Selatan (Kalsel) telah mencapai angka 16 kasus. Jika dibandingkan dengan 5 provinsi yang ada di pulau Kalimantan, maka saat ini Kalsel menduduki peringkat ke tiga dengan jumlah kasus positif virus corona tertinggi.

Menurut data harian Covid-19 pukul 12.00 Wita, provinsi di Kalimantan yang paling tinggi kasus positif virus corona ialah Kalimantan Timur (Kaltim) dengan jumlah 30 kasus. Lalu disusul Kalteng 19 Kasus, dan Kalsel dengan jumlah 16 kasus. Sedangkan 2 provinsi lainnya, Kalimantan Barat (Kalbar) sebanyak 10 kasus, dan Kalimantan Utara (Kaltara) sebanyak 8 kasus.

Data pemerintah memperlihatkan bahwa persebaran kasus baru terjadi di 2 provinsi di pulau Kalimantan. Penambahan pasien terbesar dalam 24 jam terakhir ada di Provinsi Kalsel sebanyak 8 kasus (2 kali lipat dengan jumlah kasus sebelumnya). Lalu, Provinsi Kaltim bertambah 6 kasus.

Khusus untuk Kalteng, tercatat ada penambahan 8 kasus positif baru. Tercatat di Kota Palangkaraya sebanyak 4 kasus, Kabupaten Kotawaringin Barat 1 kasus, dan Kotawaringin Timur 3 kasus. Sehingga total kasus positif sebanyak 19 orang, yang semula hanya 11 orang.

Di sisi lain, Gugus tugas Kalteng juga menyatakan 5 orang dinyatakan sembuh. Terbaru pasien sembuh merupakan salah satu kadis di lingkungan Pemkot Palangkaraya. Dari 14 orang yang terkonfirmasi positif Corona (Covid-19), 9 sedang dirawat di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, 2 di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dan 3 di RSUD Murjani Sampit.

Sementara Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, mengatakan bahwa terjadinya penambahan kasus covid-19 di berbagai daerah adalah gambaran bahwa masih terjadinya penularan. Ia menilai saat ini masyarakat masih banyak yang tidak peduli dengan penyebaran Covid-19.

“Masih banyak yang tidak menyadari bahwa penularan rentan terjadi. Sehingga masih ada yang belum menjaga jarak dalam berkomunikasi sosial. Masih belum menggunakan masker saat berada di luar rumah. Masih ada yang belum rajin mencuci tangannya dengan sabun dan dengan air mengalir,” kata Yuri -sapaan akrabnya. (Kanalkalimantan.com/rico)

 

 

Reporter : Rico
Editor : Cell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->