Connect with us

HEADLINE

Keracunan MBG di Martapura: 87 Orang Dirawat di RSUD Ratu Zalecha

Diterbitkan

pada

UGD RSUD Ratu Zalecha hingga menjelang dini hari Kamis (9/10/2025) malam, masih menerima pasien keracunan MBG. Foto: ahmad mursyidi

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Jumlah korban keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah sekolah di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, terus bertambah.

Terpantau Kanalkalimantan pukul 23.40 Wita, Kamis (9/10/2025) malam, ketika petugas loket pendaftaran dikonfirmasi melaporkan ada 87 orang baik lantai satu maupun lantai dua yang sedang dirawat intensif.

“Pasien MBG ruangannya terbagi dua yaitu ada yang di bawah ruang IGD, ada juga di atas,” kata salah satu security yang berjaga malam itu.

Pantauan di RSUD Ratu Zalecha hingga pukul 23.58 Wita sejumlah ambulans terus berdatangan dengan membawa pasien keracunan MBG.

Baca juga: Kunjungi Pelajar Terdampak MBG di RSUD Ratu Zalecha, Ini Penegasan Bupati Banjar

Menurut informasi di dapat Dandim 1006/Banjar, Letkol Inf Bambang Prasetyo Prabujaya menyebutkan bahwa petugas kesehatan dan aparat terus bersiaga di RSUD Ratu Zaleha hingga Jumat (10/10/2025) dini hari.

Hal itu untuk mengantisipasi munculnya gejala lanjutan maupun tambahan korban keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) pada sejumlah sekolah di Martapura.

“Waktu antara sore hingga dini hari menjadi periode penting bagi tim medis untuk memantau kondisi korban. Sebab, masa krusial pengaruh makanan bisa berlangsung hingga 12 jam, tergantung kondisi ketahanan masing-masing orang,” ujar Letkol Inf Bambang.

Baca juga: Keracunan Santap MBG di Martapura: Polisi Ambil Sampel Makanan Diteliti ke Lab

Polisi Bawa Sampel Makanan ke Laboratorium

Paket kiriman Makanan Program Bergizi (MBG) yang membuat puluhan pelajar madrasah dan sekolah dasar di Martapura keracunan diambil aparat kepolisian.

Untuk kepentingan penyelidikan, sampel makanan yang dikonsumsi para pelajar pada Kamis (9/10/2025) siang, dibawa ke laboratorium untuk diteliti penyebab puluhan anak sakit perut, mual hingga muntah.

Kapolres Banjar AKBP Dr Fadli kepada sejumlah awak media, Kamis (9/10/2025) petang, memastikan kepolisian menangani kasus ini. Polisi langsung bergerak cepat dengan mengambil sampel makanan dari dapur SPPG Tungkaran diambil untuk diperiksa. Pemeriksaan laboratorium sedang berjalan baik dari Dinas Kesehatan maupun Polri.

“Sampel makanan sudah kami sita dan akan segera diuji di laboratorium. Saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan bisa sampai besok pagi,” ujar AKBP Fadli.

Baca juga: Keracunan Santap MBG di Madrasah Assalam Martapura: 37 Orang Dirawat di RSUD Ratu Zalecha

Kapolres Banjar membenarkan bahwa Kepala Sekolah SMA Islam Terpadu Assalam Martapura juga menjadi korban keracunan dan sempat dirawat di RSUD Ratu Zalecha.

Sementara itu, salah satu murid kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Assalam Martapura, Ahmad Nuzhan mengatakan bahwa ia menyantap paket MBG sekitar pukul 10.00 Wita. Lalu mulai merasakan sakit perut dan mual setelah pulang sekolah sekitar pukul 01.30 Wita.

“Makanan yang dimakan adalah nasi kuning, lauknya ayam suwir dengan sayur buah, minumnya di kantin,” kata murid yang berasal dari Tunggul Irang yang oleh pihak RSUD Ratu Zalecha diperbolehkan pulang
(Kanalkalimantan.com/ahmad mursyidi) 

Reporter: ahmad mursyidi
Editor: bie


iklan

Komentar

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca