Connect with us

Kabupaten Kotabaru

Kalapas Kotabaru Pastikan Layanan WBP Semakin Baik dan Gratis

Diterbitkan

pada

Kalapas Kelas IIA Kotabaru bersama dengan Ketua Dharma Wanita Lapas. Foto : ist

KANALKALIMANTAN.COM, KOTABARU – Tepat setahun melaksanakan tugas sebagai Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Kotabaru, Yosef Benyamin Yembise bersama seluruh pegawai dan Dharma Wanita melakukan berbagai inovasi. Mulai pelayanan, pembinaan, hingga kemananan dan ketertiban Lapas.

Ia memastikan, tahun 2023 ini pelayanan kepada masyarakat Kotabaru khususnya Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) akan semakin baik dan tentunya juga gratis.

Dikatakan oleh Yosef, sapaan akrab Kepala Lapas Kelas IIA Kotabaru ini bahwa, pihaknya telah mempersiapkan berbagai sarana pelayanan, pembinaan dan perawatan kesehatan yang segera akan difungsikan dibulan Januari 2023.

“Pastinya ada beberapa hal yang dipersiapkan ditahun 2023 sekarang dan itu tentunya untuk memberikan pelayanan kepada warga binaan,” katanya kepada Kanalkalimantan.com, Senin sore (9/1/2023).

 

Baca juga  : Dituntut 10,6 Tahun dan Uang Pengganti RP 118 Miliar, Ini Pertimbangan yang Beratkan Mardani

Dijelaskannya lebih jauh, beberapa sarana yang telah dipersiapkan dan akan difungsikan pada Januari 2023 antara lain :

1. Pusat Layanan Terpadu yang dikemas dalam Program Gerakan Pemasyarakatan Menyapa (GERPASMA) yang akan melayani warga binaan setiap hari kerja seperti halnya, senam dan tari persatuan, video call, perpustakaan, layanan konsultasi integrasi, layanan kesehatan, deteksi dini ancaman gangguan Kamtib, komunikasi / interaksi langsung antara pembina dan warga binaan, dan lain-lain.

2. Gedung klinik yang terdiri dari Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang perawatan penyakit menular, ruang penyakit dalam dan ruang rekreasi pasien.

3. Ruang kunjungan keluarga bagi warga binaan. Dimana keluarga warga binaan bisa berkunjung sambil menikmati berbagai giat hiburan dan melihat secara langsung giat pembinaan kemandirian maupun kepribadian di dalam Lapas itu sendiri.

Baca juga  : Pj Bupati Barsel Tinjau Lokasi Longsor di Desa Baru dan Muara Talang

4. Sarana agro wisata seperti lahan pembibitan kelapa sawit dan berbagai tanaman hidroponik.

5. Peningkatan sarana dan prasarana gedung produksi telur asin guna menjawab permintaan konsumen diluar Lapas, dan terakhir adalah,

6. Berbagai produk lain dalam menunjang program Pemerintah Daerah (Pemkab) Kotabaru dibidang pariwisata seperti kain sasirangan khas banjar, gantungan kunci khas Kotabaru, berbagai tas dan dompet bercorak sasirangan, dan masih banyak yang lainnya.

“Optimalisasi pelayanan dan pembinaan yang dilakukan adalah dalam rangka memanusiakan manusia, khususnya bagi WBP Kelas IIA Kotabaru,” tambahnya kemudian.

Baca juga  : ‘Bola Liar’ Pemindahan Ibu Kota Marabahan, Begini Pandangan Tiga Mantan Bupati Batola

Di samping itu, Lapas Kotabaru yang diketahui oleh banyak kalangan sangat damai dan humanis dalam kebhinekaan patut dijadikan contoh oleh masyarakat khususnya di Kabupaten Kotabaru.

“Lapas Kotabaru juga sering dijuluki Kampus Biru Saijaan. Karena menjadi tempat belajar yang sangat baik dan nyaman. Semua warga binaan dan pegawai dari berbagai latar belakang suku, agama dan ras yang berbeda-beda namun satu dalam Indonesia di Bumi Saijaan Kotabaru. Prinsipnya, kami akan terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik dan prima kepada warga binaan didalam Lapas dan untuk para pengunjung,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/muhammad)

Reporter : muhammad
Editor : cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->